Wapres: Air Bersih dan Sanitasi Kurangi Kemiskinan

- 14 Maret 2022, 16:41 WIB
Wapres Ma'ruf Amin saat membuka acara The 2nd Asia International Water Week (AIWW) di Labuan Bajo, Senin 14 Maret 2022.
Wapres Ma'ruf Amin saat membuka acara The 2nd Asia International Water Week (AIWW) di Labuan Bajo, Senin 14 Maret 2022. /Instagram/@kyai_marufamin

LABUAN BAJO TERKINI - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengungkapkan keterkaitan antara air bersih dan sanitasi dengan kemiskinan di Indonesia.

Menurut Wapres, banyak daerah miskin di Indonesia karena minimnya ketersediaan air bersih dan sanitasi. Padahal, kedua hal ini dapat mengurangi tingkat kemiskinan.

Wapres mengungkapkan hal tersebut, usai membuka acara The 2nd Asia International Water Week (AIWW) yang diselenggarakan oleh The Asia Water Council bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: Konferensi AIWW Jadi Agenda Perdana Kegiatan Sampingan G20 di Labuan Bajo

"Bagi kita di Indonesia (ketersediaan air) menjadi masalah karena kita memang memerlukan air, dan mengatasi stunting (tengkes) juga perlu ketersediaan air," ucapnya.

"Air dan sanitasi dapat mengurangi kemiskinan. Daerah-daerah miskin itu sangat kurang air dan sanitasi," imbuh Ma'ruf Amin, dalam acara sampingan atau side event perdana Presidensi G20 di Labuan Bajo ini.

Wapres tak menampik jika ketersediaan air bersih bagi penduduk dunia masih kurang, walaupun sesungguhnya air banyak.

"Air sih banyak. Akan tetapi, air bersihnya yang kurang, sehingga perlu upaya-upaya (penyelesaian) di samping karena akibat dari pada climate change itu menjadi masalah," tuturnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: IKN Nusantara untuk Pemerataan Ekonomi

Penyediaan air bersih, demikian Wapres, juga menjadi salah satu program pemerintah untuk mencapai SDM unggul. Sebab SDM unggul juga sangat terkait dengan kesehatan, dan kesehatan terkait dengan air.

"Jadi, air itu sumber kehidupan dan sumber pembangunan ekonomi, terutama pertanian," tandasnya.

Itu pula sebabnya, demikian Wapres, Indonesia membangun berbagai bendungan dengan membangun lebih dari 60 bendungan dan 1.000 embung.

"Masih akan terus dibangun. Kita harapkan dari forum ini akan lahir gagasan-gagasan besar dan strategis untuk mengatasi kekurangan air," papar Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Proyek KSPN Bernilai Ratusan Miliar di Labuan Bajo Disegel, Ada Apa?

Ia menambahkan, rendahnya akses terhadap infrastruktur dasar yang meliputi air bersih, sanitasi, dan listrik, akan sangat berkorelasi pada penanganan tiga permasalahan yang saat ini menjadi fokus kerja pemerintah Indonesia.

Ketiganya adalah penghapusan kemiskinan ekstrem, pembangunan SDM unggul, dan penurunan angka tengkes.

Ketiadaan air bersih di suatu wilayah, disebutnya menandai kemiskinan dan ketimpangan. Sebab di wilayah-wilayah miskin ekstrem, umumnya minim akses terhadap air bersih.

Dari 35 kabupaten di Indonesia dengan kemiskinan ekstrem pada 2021, seluruhnya ditandai dengan fakta adanya penduduk yang tidak memiliki akses air minum layak. Angkanya berkisar antara 4,48—97,21 persen.

Baca Juga: Pemindahan IKN untuk Memastikan Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai

Diketahui, kegiatan sampingan atau side event Presidensi G20 di Labuan Bajo, sudah dimulai. Konferensi AIWW, yang dijadwalkan berlangsung Senin 14 Maret sampai Rabu 16 Maret 2022, akan menjadi agenda perdana kegiatan sampingan G20 di Labuan Bajo.

Kurang lebih 12 kegiatan sampingan yang akan digelar di Labuan Bajo. Setiap kegiatan dengan tema yang berbeda-beda, dan berlangsung sampai September 2022.

Konferensi AIWW ini menjadi rangkaian acara G20 yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia sekaligus persiapan Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 pada 2024 mendatang.

AIWW diadakan untuk mengatasi urgensi pemecahan masalah air, mencari peluang potensial proyek air, memperkuat kemitraan publik-swasta serta mempercepat aksi air secara global.***

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x