Maksimalkan Energi Hijau, Tingkat Bauran EBT di Flores Mencapai 15,24 Persen

6 Maret 2022, 14:05 WIB
Instalasi pembangkit listrik tenaga surya yang terpasang di Pulau Messah, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. /Instagram/@pln_id

LABUAN BAJO TERKINI - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Maklum, daerah kepulauan ini memiliki potensi yang cukup melimpah dan layak untuk mendukung langkah menuju transisi energi hijau berkelanjutan.

PLN misalnya terus menggenjot pengembangan EBT di Pulau Flores, sebagaimana bagian dari upaya PLN untuk mendukung target pemerintah terkait peran EBT untuk bauran energi nasional mencapai 23 persen pada 2025.

Baca Juga: OIP Akan Bangun Destinasi Wisata Prestisius Senilai Rp27 Triliun di Bali

Menurut General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Agustinus Jatmiko, hingga Maret 2022 tingkat bauran EBT di Pulau Flores telah mencapai 15,24 persen dari hasil pemanfaatan berbagai jenis energi hijau.

"Bauran EBT 15,24 persen ini berupa pemanfaatan energi panas bumi, air, dan juga energi surya," paparnya, dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Sabtu 5 Maret 2022.

Khusus di Pulau Flores, menurut dia, PLN telah mengembangkan sejumlah pembangkit EBT.

Diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 2x1 MegaWatt (MW) di Ndungga, Kabupaten Ngada.

Baca Juga: Tiga Maskapai Penerbangan Internasional Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali

Ada juga PLTMH Ogi dan PLTMH Wae Roa, Kabupaten Ngada; PLTMH Waigarit di Ruteng, Kabupaten Manggarai, serta PLTMH Sita, Kabupaten Manggarai.

PLN, lanjut Agustinus Jatmiko, juga tengah mengembangkan EBT dengan kapasitas besar yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko, Kabupaten Ngada, dengan kapasitas daya 20 MW.

Pengembangan panas bumi ini ke depan, diakuinya tidak hanya di Mataloko. PLN juga akan memulai persiapan untuk PLTP Ulumbu di Kabupaten Manggarai dan PLTP Atadei di Kabupaten Lembata.

Selain potensi panas bumi dan mikro hidro, jelas Agustinus Jatmiko, Pulau Flores juga memiliki potensi EBT dari energi panas matahari yang telah dikembangkan di sejumlah titik.

Baca Juga: Geothermal Wae Sano, Bupati Manggarai Barat: Sikap Pemerintah Sesuai Hasil Kajian

Ia mencontohkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada pulau-pulau kecil di sekitar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Seperti di Pulau Messah, Pulau Papagarang, Pulau Seraya Marannu, Pulau Batu Tiga Boleng. Adapun juga Pulau Kojadoi di Kabupaten Sikka.

Pengembangan PLTS ini menyasar wilayah-wilayah terpencil yang tidak bisa dijangkau jaringan listrik PLN yang eksisting untuk menggantikan penggunaan genset berbahan bakar diesel yang dipakai oleh masyarakat.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler