Warga Desa Pota Wangka di Manggarai Barat Belum Nikmati Listrik

- 6 Februari 2022, 10:09 WIB
Bonefasius Bola, warga Desa Pota Wangka yang juga Tu'a Golo Terlaing.
Bonefasius Bola, warga Desa Pota Wangka yang juga Tu'a Golo Terlaing. /Labuan Bajo Terkini/HO-Mario

LABUAN BAJO TERKINI - Warga di Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga kini belum nikmati listrik negara.

Padahal, Desa Pota Wangka hanya berjarak tak lebih dari 20 KM dari pusat destinasi wisata super prioritas Labuan Bajo atau hanya sekitar 11 KM dari Nggorang, Labuan Bajo.

"Kami sangat dekat dengan Labuan Bajo yang katanya destinasi wisata super premium, tapi listrik belum masuk di desa kami," keluh Bonefasius Bola, warga Desa Pota Wangka, kepada Labuan Bajo Terkini di kediamannya di Kampung Terlaing, Sabtu 5 Februari 2022 malam.

Baca Juga: UMP di 5 Provinsi Tak Sesuai Formula dalam PP 36, Salah Satunya NTT

Ia merasa sangat aneh, karena listrik dari PLN justru sudah masuk hingga proyek persemaian bibit modern milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kawasan Hutan Nggorang - Bowosie.

Sementara jarak lokasi proyek tersebut dengan Kampung Terlaing hanya 5,6 KM. Adapun dengan Kampung Tebedo, hanya berjarak 4,5 KM.

"Kan aneh, jarak lokasi proyek persemaian bibit modern dengan Tebedo hanya 4,5 kilometer, dan dengan Terlaing hanya 5,6 kilometer. Tetapi kenapa listrik belum masuk di kampung kami?" tanya Bonefasius Bola, yang juga Tu'a Golo Terlaing ini.

Baca Juga: Heboh Hasil Swab Covid-19 Diterima Sebelum Tes, Togar Situmorang Desak Usut Tuntas

Keanehan lainnya, kata dia, alasan listrik tak kunjung masuk ke Desa Pota Wangka karena tiang dan kabel listrik akan melewati kawasan hutan tutupan.

Padahal, menurut Bonefasius Bola, Kawasan Hutan Nggorang - Bowosie bukan hutan tutupan tetapi hutan produksi.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x