Menjaga, Taat Menjaga Kawasan KSDA Meski Hak 'Dirampas'

- 21 Desember 2022, 21:56 WIB
Menjaga yang terletak di bibir pantai dan dikelilingi bukit-bukit indah dalam kawasan KSDA Wae Wuul.
Menjaga yang terletak di bibir pantai dan dikelilingi bukit-bukit indah dalam kawasan KSDA Wae Wuul. /Labuan Bajo Terkini/Marianus Susanto Edison

Ketika itu, Haji Syafrudin berkumpul bersama puluhan warga usai menggelar rapat besar di kediaman Kepala Dusun Menjaga, Muhammad Tohir. Rapat tersebut digelar untuk menyikapi pemberitaan di media, terkait dugaan Tu'a Golo Menjaga bersama warga setempat menjual lahan yang masuk dalam kawasan KSDA.

Baca Juga: Warga Wae Sano Penuhi Undangan Pemerintah Hadiri Dialog dengan Perwakilan Bank Dunia

Haji Syafrudin menjelaskan, semula di masa kedaluan, pilar kawasan KSDA hanya ada di puncak bukit sesuai rekomendasi Dalu. Namun dari hasil rekon ulang lahan tahun 2015, pilar-pilar itu berubah hingga masuk ke kebun warga.

"Warga sudah menggarap lahan sejak dulu, jauh sebelum penetapan KSDA sekitar tahun 1973. Jadi agak aneh ketika belakangan ini, pilar KSDA itu masuk sampai ke kebun-kebun warga," ujar Haji Syafrudin.

Ia lalu mencontohkan kebun milik warga di Sokdudu, Menjaga, yang sudah digarap sejak era penjajahan Belanda. Salah satunya milik Haji Padora, di mana 99 persen kebunnya justru masuk kawasan KSDA.

"Itu hanya salah satu contoh. Masih banyak lagi yang lain. Padahal ada jati yang usianya sudah puluhan tahun, ada juga jambu mete dalam kebun," beber Haji Syafrudin, yang didampingi salah satu tokoh agama Menjaga Haji Safrin serta Kepala Dusun Menjaga Muhammad Tohir.

Kiri ke kanan: Kepala Dusun Menjaga Muhammad Tohir, tokoh agama Menjaga Haji Safrin, dan Tua Golo Menjaga Haji Syafrudin.
Kiri ke kanan: Kepala Dusun Menjaga Muhammad Tohir, tokoh agama Menjaga Haji Safrin, dan Tua Golo Menjaga Haji Syafrudin. Labuan Bajo Terkini/ Marianus Susanto Edison

Meradang Karena Tuduhan dan Pemberitaan Sepihak

Yang menarik, meski kebun-kebun sudah diklaim masuk kawasan, warga Menjaga tetap taat menjaga kawasan KSDA. Mereka pun meradang ketika ada pemberitaan di media yang menuding tokoh adat bersama warga setempat telah menjual lahan yang masuk dalam kawasan KSDA.

Itu pula sebabnya, mereka menggelar rapat besar di kediaman Kepala Dusun Menjaga, pada 18 Desember 2022. Selain Tu'a Golo Haji Syafrudin dan Kepala Dusun Muhammad Tohir, rapat tersebut juga dihadiri dua anggota BPD Desa Macang Tanggar; seluruh Ketua RT/ RW di Kampung Baru dan Kampung Lama; para tokoh agama dan tokoh masyarakat; serta warga.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x