Menengok Sejarah Hingga Pesona 'Negeri di Atas Awan' Wae Rebo

- 9 Desember 2021, 08:52 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menikmati kopi pagi di Wae Rebo, Manggarai.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menikmati kopi pagi di Wae Rebo, Manggarai. /Facebook/@Sandiaga Salahuddin Uno

LABUAN BAJO TERKINI - Wae Rebo di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan salah satu kampung adat di Indonesia yang paling diminati oleh wisatawan.

Tak salah jika kampung adat yang dijuluki 'Negeri di Atas Awan' itu menyabet juara I untuk Kategori Daya Tarik Wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Destinasi wisata yang satu ini memang cukup unik. Bukan saja dari pesona alamnya yang indah, namun juga sejarah nenek moyang hingga arsitektur bangunannya.

Baca Juga: Langgar Sempadan Pantai, Hotel Bintang Lima di Labuan Bajo Didenda

Siapapun yang pernah bertandang ke Wae Rebo, pasti memberikan kesan istimewa. Seperti juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menteri pertama yang berkunjung ke Wae Rebo, tanggal 3-4 Desember 2021 lalu.

"Desa ini terindah," begitu komentar Sandiaga Salahuddin Uno, setelah berjuang di jalanan licin dan mendaki menuju Wae Rebo.

Negeri di Atas Awan, Surga di Atas Awan

Surga di atas awan. Negeri di atas awan. Begitu wisatawan menjuluki Kampung Adat Wae Rebo.

Baca Juga: Temuan KPK di Labuan Bajo: Banyak Aset Bermasalah Hingga Pelaku Usaha Lalai Bayar Pajak

Label yang tak berlebihan. Sebab Wae Rebo berada di ketinggian 1.100 mdpl, dan kerap dihiasi dengan kabut tipis setiap pagi. Dikelilingi perbukitan dan pegunungan, seolah Wae Rebo mengisolasi diri.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x