Rekomendasi Vitamin Untuk Sperma Yang sehat dan berkualitas

11 Maret 2021, 06:50 WIB
Ilustrasi/Pixabay /

LABUAN BAJO TERKINI- Sperma yang sehat dan berkualitas adalah impian semua laki-laki. Apalagi jika sedang merencanakan keturunan atau hendak miliki momongan.

Ahli endokrinologi reproduksi di Fertility Centres of Illinois, Juan Alvarez merekomendasikan multivitamin harian yang mencakup seng, asam folat, vitamin C, dan vitamin D bersama dengan beberapa suplemen lainnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 11 Maret, Aquarius Ada Masalah dengan Pola Tidur

Baca Juga: Rektor Al-Azhar Sebut Kunjungan Paus Fransiskus Memberi Kesembuhan Bagi Luka-luka Rakyat Irak

Berikut ulasannya seperti dikutip dari Insider.

1. Vitamin E.
Vitamin E tergolong antioksidan yang larut dalam lemak. Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan vitamin E bersama dengan selenium bisa meningkatkan motilitas sperma pada pria yang tidak subur. The Mayo Clinic merekomendasikan vitamin E 15 mg/hari, dengan asupan tidak melebihi 180 mg, karena dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

2. Vitamin C
Vitamin C larut dalam air yang terlibat dalam metabolisme protein, di antara proses tubuh lainnya. Vitamin ini antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.
Menurut ulasan tahun 2020, bukti klinis vitamin yang meningkatkan kesuburan pria paling banyak termasuk vitamin C, serta L-karnitin, vitamin E, dan seng. Alvarez merekomendasikan 1000-2000 mg vitamin C per hari.

3. L-karnitin
Sebuah tinjauan tahun 2012 menunjukkan L-karnitin dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dan pergerakan sperma. Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH) melaporkan, jumlah karnitin yang cukup dibuat oleh tubuh manusia, sehingga tidak ada rekomendasi makanan mengenai suplemen tersebut. Namun, beberapa penelitian tentang suplementasi karnitin menemukan, mengonsumsi 2 gram sehari selama 2 bulan meningkatkan motilitas sperma.

4. Vitamin D
Vitamin D termasuk larut lemak lain yang membantu mengurangi peradangan, menjaga kadar kalsium dan fosfat, dan mengatur pertumbuhan sel. Sebuah studi tahun 2017 menemukan, menambahkan lebih banyak vitamin D membantu mengontrol kadar kalsium, yang penting untuk motilitas sperma. Alvarez merekomendasikan 15 mikrogram vitamin D per hari.

Baca Juga: Benny K. Harman Sebut Pengurus Demokrat Resah Karena Diancam Intel Polres

Baca Juga: Awalnya Jualan di Pinggir Jalan, Kini Sony Sukses Usaha Kuliner di Labuan Bajo

5. Zinc 
Zat ini terlibat dalam serangkaian proses yang memberi sperma kemampuan fisik untuk menyatu dan menembus sel telur. Sebuah tinjauan tahun 2016 melaporkan, kadar zinc yang rendah dikaitkan dengan infertilitas pria. Alvarez merekomendasikan multivitamin prenatal pria dengan zinc karena kemampuannya untuk meningkatkan produksi testosteron, jumlah sperma, dan fungsi sperma. NIH merekomendasikan tidak lebih dari asupan 40 mg zinc per hari, karena terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya seperti muntah, diare, sakit kepala, dan gangguan sistem kekebalan.

6. Asam folat
Asam folat dapat membantu mengurangi kelainan sperma. The Mayo Clinic merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi tidak lebih dari 400 mikrogram per hari. Efek asam folat dan zinc pada kesuburan pria masih bisa diperdebatkan. Sebuah studi tahun 2020 oleh NIH tidak menemukan manfaat pada kualitas air mani pada pria yang mengonsumsi suplemen zinc dan asam folat.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler