Awalnya Jualan di Pinggir Jalan, Kini Sony Sukses Usaha Kuliner di Labuan Bajo

- 9 Maret 2021, 21:58 WIB
Kuliner Loda Saung Tilu/Labuanbajo Terkini
Kuliner Loda Saung Tilu/Labuanbajo Terkini /

LABUAN BAJO TERKINI - Kuliner Loda Saung Tilu mulai dikenal warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Uniknya, kuliner ini bukan hanya menyajikan menu spesial yang lezat, tetapi dikembangkan oleh seorang pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Profesi ASN tentu menjadi impian banyak orang. Tetapi, bagi Yosep Sony Warung (47) ASN bukanlah hal yang istimewa. Sebab, masih banyak pekerjaan yang menjanjikan untuk kehidupan hari esok yang lebih baik.

Saban hari seusai pulang kantor, pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi Izin Usaha Peternakan, Dinas Peternakan Manggarai Barat ini, mulai melakukan aktifitas di tempat usaha miliknya yang terletak di Jalan Van Bekum, Labuan Bajo.

Baca Juga: Festival Ekraf, Cara Empat PTN di Jabar Untuk Pemulihan Ekonomi

Baca Juga: Suster Ann Roza Sembah Sujud Polisi Demi Melindungi Demonstran dari Tembakan

Baca Juga: Batal Nikahi Kekasihnya, Pria di Banyumas Dijatuhi Hukuman Denda Rp 150 Juta

Sony mulai merintis kuliner Loda Saung Tilu sejak 2018 silam. Ia ditemani istri tercinta, Oce Rusli. Awalnya mereka berjualan di pinggir jalan. Beberapa bulan kemudian keduanya mulai menetap dengan membuat tenda darurat.

Sony Warung saat bersama sang istri Oce Rusli
Sony Warung saat bersama sang istri Oce Rusli


"Awalnya saya merasa berat. Apalagi profesi seorang ASN. Masa jualan di pinggir jalan. Tetapi harus bisa melawan perasaan itu. Kita tidak boleh kalah dengan perasaan malu," ujarnya saat ditemui Labuanbajoterkini.com, belum lama ini.

Sony menjelaskan, prinsip dalam usaha kuliner adalah social oriented dan profit oriented. Social oriented artinya menolong orang yang ingin mengonsumsi daging babi. "Kalau profit oriented itu, kita butuh keuntungan," ujarnya.

Untuk mewujudkannya, kata Sony, yang paling penting adalah profesional, komitmen dan jujur dalam bekerja.

Ayah dua anak ini menuturkan usaha kulinernya sempat terhenti saat pandemi Covid-19. Namun, ia kembali bangkit saat bertemu Valensius Hono, seorang pengusaha di Labuan Bajo. Keduanya pun mulai menata tempat itu secara bersama.

"Prinsip kita sini adalah kolaborasi. Kalau Pak Valens Hono siang hari dari pukul 08.00 Wita-pukul 17.00 Wita dengan menu umum. Kalau saya malam hari mulai pukul 18.00 Wita," jelasnya.

Sate Babi di Kuliner Loda Saung Tilu/Labuanbajo Terkini
Sate Babi di Kuliner Loda Saung Tilu/Labuanbajo Terkini

Sony menerangkan beberapa menu yang disajikan kepada pelanggan, diantaranya sate babi yang dibanderol dengan harga Rp.30.000, babi bakar Rp.35.000, daging babi saus Rp.35.000, soup babi Rp.30.000, nasi goreng babi Rp.25.000 dan babi kecap Rp.30.000.

"Ini beberapa menu yang kita sajikan. Kalau soal penghasilan lumayan untuk kebutuhan rumah tangga dan gaji kariawan," ujarnya.

Dikatakan, kuliner lokal perlu dikembangkan di Labuan Bajo. Hal ini untuk mendukung pemerintah yang telah menetapkan Labuan Bajo sebagai kawasan pariwisata super premium.

Ia juga berharap, banyak orang muda termotifasi untuk membuka usaha di Labuan Bajo.

"Kami ingin ada yang meniru. Kami ingin menjadi pelita bagi orang-orang muda. Walapun bukan uang tapi pengetahuan. Sehingga kita mampu menjemput peluang yang ada," pungkasnya.

 

Halaman:

Editor: Nansianus Taris


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x