"Selama pandemi, penjualan kita turun pada kisaran 80 persen apalagi peminat kain khas NTT selama ini sebagian besar adalah para wisatawan, tapi sekarang selama terus ada pelonggaran dari pemerintah, penjualan perlahan-lahan membaik, "tuturnya.
Dia berharap, kain tenun yang ia jual terus diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo ke depan sehingga para pengrajin terus produktif menghasilkan kain tenun khas NTT yang terbaik.***