Webinar Outlook Kepariwisataan Labuan Bajo-NTT, Menjawab Tantangan dan Peluang Pariwisata Nusa Tenggara Timur

- 28 Maret 2024, 16:19 WIB
Webinar Outlook Kepariwisataan Labuan Bajo-NTT, Menjawab Tantangan dan Peluang Pariwisata Nusa Tenggara Timur
Webinar Outlook Kepariwisataan Labuan Bajo-NTT, Menjawab Tantangan dan Peluang Pariwisata Nusa Tenggara Timur /Labuan Bajo Terkini/Tangkapan layar Webinar

LABUAN BAJO TERKINI- Mengusung tema "Outlook Kepariwisataan sebagai New Economy Labuan Bajo Flores-NTT", Webinar kepariwisataan yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya mengungkapkan harapan agar melalui pemahaman pariwisata sebagai sektor new economy dapat menjawab tantangan dan peluang ke depan, sehingga membawa perubahan pada lanskap bisnis Indonesia dan memberi dampak pada perekonomian daerah (27/03/2024) .

"Sektor new economy belakangan menjadi topik yang hangat dibicarakan sebagai periode transformasi dari ekonomi berbasis manufaktur, menuju ekonomi berbasis jasa seperti tourism & hospitality. Semoga melalui kegiatan webinar ini, dapat menambah wawasan tentang sektor new economy, dan membawa perubahan pada lanskap bisnis Indonesia, karena berdampak pada perekonomian daerah. Serta Badan Otorita dan Kemenparekraf dapat terus menjadi mitra bersama untuk mengembangkan kepariwisataan di wilayah Floratama, NTT secara khusus dan Indonesia secara umum" ungkap Sandi.

Senada, Ayodhia Kalake, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan di NTT  telah memberi dampak yang signifikan terhadap perekonomian daerah.

Baca Juga: Kolaborasi BPOLBF Bersama Disparekrafbud Mabar Kembali Selenggarakan Teras Ekraf Tahun 2024

"Pariwisata telah menjadi industri yang memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi secara cepat dengan berbagai aspek yaitu kesempatan kerja dan peningkatan taraf hidup melalui sektor usaha ekonomi kreatif dan pariwisata. Dengan ditetapkannya Pariwisata sebagai sektor unggulan dalam pembangunan  bangsa memberikan dampak  yang besar terhadap pembangunan sektor pariwisata di NTT"jelas Ayodhia.

Menghadirkan 4 narasumber; Rikard Bagun, Redaktur Senior Kompas; Andreas Hugo Pareira, Anggota Komisi X DPR RI; dan Francisia Ery Seda, Peneliti dan Sosiolog FISIP UI; Frans Teguh, Plt. Dirut BPOLBF sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf.

Webinar ini juga dimoderatori oleh Dr. Ing. Ignas Iryanto Djou, SF, M.Eng.Sc, CSRS dan diikuti oleh 99 peserta dan sebanyak 50,6% berasal dari NTT dan 49,4% berasal  dari luar NTT (Bima, Bali, Pulau Jawa, Jakarta, Kalimantan, dan Papua).

Membahas Perspektif Tantangan Global - Lokal dan Trend Kepariwisataan ke depan, Rikard Bagun menyampaikan bahwa pariwisata merupakan topik yang dibicarakan semua orang di semua negara dan sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo perlu melihat tantangan itu sebagai peluang.

"Dalam skala global semua orang dan semua negara itu berbicara tentang pariwisata dan pasarnya itu sama termasuk di dalamnya adalah Labuan Bajo. Ini adalah tantangan bagi kita tetapi juga peluang yang begitu lebar. Target kunjungan ke Indonesia di tahun 2030  adalah  sebesar 1.8 Milyar wisatawan, kita harapkan agar angka ini juga terdistribusi ke Labuan Bajo, Flores, NTT, Di sisi lain kita juga harus siap, tidak hanya pemerintahnya saja,  pelaku industrinya saja, tetapi juga masyarakatnya" ungkap Redaktur Senior Kompas tersebut.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x