Network
LABUAN BAJO TERKINI- Kemerdekaan Indonesia merupakan bayaran dari perjuangan panjang para pahlawan.
Pahlawan kemerdekaan tentu tak hanya yang terjun ke medan tempur saja. Ada juga pahlawan lain yang memiliki peran dalam meraih kemerdekaan Indonesia.
Sayuti Melik tentu bukan nama asing bagi masyarakat Indonesia. Dia adalah orang yang mengetik naskah proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Gendang dari Kulit Manusia ini Hanya Ada di Flores dan Masih Tersimpan Rapi, Begini Sejarahnya
Dari hasil ketikan naskah proklamasi oleh Sayuti Melik lalu dibacakan oleh Soekarno maka Kemerdekaan Indonesia itu pun terjadi dan diakui dunia.
Lalu siapa Sayuti Melik sebenarnya? Simak profil lengkap Sayuti Melik berikut ini.
Memiliki nama lagi Mohamad Ibnu Sayuti lalu populer dengan nama Sayuti Melik, Lahir di Sleman Yogyakarta pada 22 November 1908.
Dia dikenal berprofesi sebagai Wartawan serta politisi yang memiliki rekam jejak luar biasa dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga: Zodiak yang Sedang 'Gacor' Selasa 26 Juli 2022, Sagitarius, Pisces, dan Virgo
Selama masa penjajahan, Sayuti Melik dikenal sebagai sosok pemberani. Tulisan-tulisan Sayuti Melik yang kritis tak jarang membuat dirinya sering ditangkap Belanda.
Pada 1926 dia bahkan dibuang ke Boven Digul karena tuduhan membantu PKI Belanda. Di Boven Digul ditahan hingga 1933.
Tak sampai disitu saja, pada masa pendudukan Inggris, Sayuti Melik juga harus mendekam di Penjara selama 1 tahun di Singapura.
Pada 1938 ia bersama istri, SK Trimurti lalu mendirikan koran Pesat di Semarang, Jawa Tengah.
Masa pendudukan Jepang, koran pesat milik Sayuti dan istrinya harus dibredel dan Trimurti istrinya ditangkap Kampetai.
Baca Juga: Menipu Korbannya dengan Mengaku Sebagai Ajudan Presiden Soekarno Kakek Ini Diringkus Polisi
Pengetikan Teks Proklamasi
Konsep naskah proklamasi awalnya digodok oleh tiga orang yakni; Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo di rumah Laksmana Maeda.
Sempat terjadi ketegangan antara ketiga orang tersebut sebelum naskah proklamasi dibacakan.
Sayuti Melik memecah kebuntuan suasana saat itu dengan mengusulkan agar Soekarno dan Hatta menandatangani naskah proklamasi tersebut atas nama bangsa Indonesia.
Usulan Sayuti lalu diterima Soekarno dan meminta Sayuti Melik untuk segera mengetik.
Anak Kepala Desa
Sayuti Melik terlahir dari keluarga yang sederhana. Dia. Merupakan anak seorang Kepala Desa.
Ayahnya merupakan Bekel Jajar atau Kepala Desa di Sleman bernama Abdul Mu'in. Sedangkan Ibunya bernama Sumilah.
Sayuti Melik pada era 1970 an dikenal sebagai sosok politisi. Dia pernah menjadi anggota DPR RI sejak 1971 hingga 1982.
Dia meninggal dunia pada 27 Februari 1989 di Jakarta pada usianya yang ke 80 tahun.
Demikian profil Sayuti Melik pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. ***
