Perspektif Puan: Peran Anak Muda untuk Perubahan Kebijakan Iklim

- 29 Maret 2022, 12:45 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani /Labuan Bajo Terkini/Dok. Pribadi

LABUAN BAJO TERKINI- Berbicara tentang perubahan iklim berarti berbicara tentang risiko dan manajemen. Ada banyak hal terkait iklim yang berpotensi membuat kita mengalami mimpi buruk, bencana, sehingga perlu  membangun kesadaran untuk melihat bersama berbagai driving factors yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Bagi kebanyakan orang ada jurang pemisah antara keasyikan kita dengan menjalani kehidupan sehari-hari dan hal abstrak bahkan cenderung apokaliptik tentang kekacauan akibat perubahan iklim di masa depan.

Sekedar mengingatkan kembali bahwa perubahan iklim adalah  situasi di mana peningkatan emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas produksi manusia dan berdampak pada peningkatan pemanasan iklim global yang dalam titik tertentu membahayakan masa depan keberadaan manusia.

Namun masih sangat sedikit dari kita yang sadar dan mengambil tindakan serius baik di level personal atau komunal membangun kebiasaan (habit) untuk mengurangi produksi karbon sebagai kebiasaan baru, new normal, untuk mengatasi dampak perubahan iklim pada kita.

Faktanya adalah kita semua akan mengalami dampak perubahan iklim, dan bahkan untuk seorang environmentalis sejati sekalipun seorang diri tak akan sanggup menghasapi bahaya yang membayangi kehidupan kita, karena toh keseharian kita tetap ada kehidupan yang harus terus dijalani meski  dengan keterbatasan di sana sini. Membangun kesadaran individual dan kolektif penting untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim.

Salah satu momentum penting bagi isu perubahan iklim dan berbagai tantangan ketika dijadikan bahasan utama dalam 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali.

Puan Maharani, ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sekaligus tuan rumah pelaksanaan IPU menegaskan bahwa bahasan terhadap isu-isu perubahan iklim telah menjadi prioritas dan harus direalisasikan bersama-sama, termasuk salah satunya melalui parlemen.

Dengan relevansi besar kehidupan umat manusia dan potensi terjadinya malapetaka akibat pemanasan global, Majelis IPU ke-144 mengusung tema Getting to Zero: Mobilizing Parliaments to act on Climate Change”.

Masuknya isu perubahan iklim dalam forum parlemen dunia adalah menjawab adanya keterdesakan mengatasi krisis iklim. Salah kelompok yang dengan sangat keras menyuarakannya adalah kaum muda.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x