Sumber Air Dua Desa di Manggarai Barat Tercemar Karena Aktivitas Tambang

30 Mei 2023, 09:48 WIB
Lokasi Batching Plant PT SMI di Desa Tiwu Nampar, dengan sumber material dari Sungai Wae Mese. /Sandro/

 

LABUAN BAJO TERKINI- Sumber air kebutuhan warga di Dua Desa yaitu Desa tiwu Nampar dan Desa Warloka Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat tercemar akibat aktivitas tambang galian C PT Sentral Multikon Indi (SMI).

Aktivitas galian C di sungai Wae Mese yang merupakan sumber kebutuhan warga 5 anak kampung di dua desa tercemar, warga pun protes atas kejadian tersebut.

Diinformasikan oleh warga, kejadian tersebut sudah terjadi sejak pengoperasian PT.SMI pada tahun 2021 lalu.

 

Baca Juga: Warga Kampung Komodo Sambut Baik Kenaikan Jasa Pemandu Wisata

"Hampir satu Tahun, warga tidak lagi menggunakan air sungai Wae Mese Tiwu Nampar untuk kebutuhan minun dan mandi, karena air sungai sangat kotor dan keruh akibat aktivitas tambang," kata Ahmad diamini warga lainnya, Selasa (30/5/2023).

 

Air Sungai Wae Mese tercemar diduga tercemar karena aktivitas Galian C PT SMI


Yudi, warga kampung kenari mengeluhkan hal serupa.

"Sebelumnya, air kali Wae Mese dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuhan mandi dan minum, namun karena tercemar karena aktivitas Galian C terpaksa kami tidak gunakan lagi," kata Yudi.

 

Baca Juga: Gelap-gelapan di Tempat Umum, Pasangan Muda-mudi di Labuan Bajo Dibubarkan Polisi

Hasil penelusuran beberapa Jurnalis di Labuan Bajo, yang menerima informasi dari warga setempat, akhirnya berhasil menemui penanggung jawab lapangan PT.SMI yang berada di lokasi tambang galian C di Desa Tiwu Nampar.

Dilokasi tambang, tampak aparat kepolisian dan anggota DPRD datang untuk menanyakan aktivitas tambang galian C PT.SMI yang dikeluhkan warga.

Namun, para awak media tidak mengetahui pasti, hasil komunikasi kedua belah pihak, karena berselang waktu, baik anggota DPRD dan Kepolisian meninggalkan lokasi Tambang.

 

Baca Juga: Apa Benar Ada Permainan Tiket Di TNK?

Ramli Sebagai Penanggung jawab di Basecamp PT. SMI mengakui bahwa air sungai Wae Mese Tiwu Nampar keruh karena ada aktivitas pengambilan material di lokasi.

"Tidak dipungkiri saat pengambilan material di lokasi pasti airnya keruh. Itu karena ada aktivitas," kata Ramli.

Ia menambahkan kehadiran Kepolisian di lokasi ini berdasarkan laporan warga bahwa lokasi galian C disini selain lumpur juga mengandung kadar minyak.

"Mereka (Polisi) mengecek kadar minyak sebagaimana yang dilaporkan warga. Ketika dicek ternyata tidak ada.

 

Baca Juga: Kronologi Kapal Wisata Lalongkoe Yang Tenggelam Di Labuan Bajo

Dari pemeriksaan Polisi kata Ramli hanya airnya saja yang keruh karena aktivitas pengambilan material.

"Galian C ini material untuk pembangunan di Manggarai Barat", jelas Ramli.

PT SMI Tidak Kantongi Izin Produksi

Dari hasil penelusuran media ini,
Diketahui PT.SMI tidak mengantongi izin produksi dilokasi tersebut, hanya mengantongi izin usaha pertambangan atau IUP.

PT.SMI mengantongi izin usaha sejak bulan April 2021 lalu, alamat PT.SMI berada di Kota Ternate Selatan, Provinsi Maluku Utara. ***

 

Editor: Milano Jaban

Tags

Terkini

Terpopuler