LABUAN BAJO TERKINI– Seorang pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT memberikan informasi yang mengejutkan terkait dugaan praktek manipulasi tiket yang terjadi di beberapa spot wisata, baik di kawasan TNK maupun kawasan luar TNK.
Pemandu wisata lokal berinisial HB menuturkan, sering terjadi manipulasi tiket oleh guide dan juga petugas BTNK saat wisatawan berkunjung ke spot wisata.
"Contoh, saat kita mengunjungi salah satu spot wisata dan membawa tamu sejumlah 10 orang. Dihadapan petugas nanti kita laporkan hanya 5 atau 6 orang tamu saja. sementara sisa uang jatah tiket, kita bagi dua dengan petugas," jelas HB kepada media ini beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kronologi Kapal Wisata Lalongkoe Yang Tenggelam Di Labuan Bajo
HB menduga, praktek-praktek manipulasi tiket ini sering terjadi dan sudah menjadi rahasia umum. Karenanya, HB juga mendesak kepada pemerintah, BTNK agar proses digitalisasi tiket yang pernah didengungkan beberapa tahun belakangan segera diterapkan.
"Dulukan pernah ada program digitalisasi tiket, tetapi sampai sekarang belum ada kabar," ujarnya.
Secara pribadi, kata HB, dirinya mendukung terkait digitalisasi tiket.
Baca Juga: Polisi Kawal Sosialisasi Pemilu 2024 di Pasar Labuan Bajo
"Dengan begitu manajemen Taman Nasional Komodo akan lebih efektif karena akan mengurangi kecurangan transaksi tiket," lanjut HB.
Terkait praktek manipulasi tiket ini, Kepala BTNK Hendrik Rani Siga menampik hal itu. Ia menegaskan, hal itu tidak pernah terjadi.