Warga Boleng Manggarai Barat Keluhkan Jaringan, Ada Tower Tapi Tidak Berfungsi

15 Februari 2023, 15:45 WIB
Warga Boleng Manggarai Barat Keluhkan Jaringan, Ada Pemancar Tapi Tidak Berfungsi /Ilustrasi Tower/

LABUAN BAJO TERKINI- Belum optimalnya jaringan telekomunikasi di Kampung Kokor Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat, NTT kembali dikeluhkan masyarakat.

Menurut penuturan warga setempat pembangun tower milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di kampung itu telah dibangun pada bulan Oktober 2022 lalu, namun hingga kini belum juga berfungsi.

"pembangunan tower nya kemarin kalau tidak salah pas bulan Oktober 2022 lalu, tapi hingga sekarang belum juga berfungsi," ujar Gaspar kepada media ini, Senin (13/2/2023) di Kampung Kokor.

Baca Juga: Ada 170 Sasaran, Berikut Daftar Lokasi Desa Penerima Bantuan Rumah Layak Huni di Manggarai dari APBD Tahun Ini

Ia mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Setiap kali hendak memanfaatkan telepon seluler untuk berkomunikasi dengan keluarga di tempat yang jauh dan mengakses internet, Gaspar harus mendatangi dermaga kayu di dekat kampung tersebut.

Hanya di dermaga kayu tepi pantai itulah, ia dan warga lainnya di Dusun Kokor bisa mendapat sinyal itupun tidak maksimal.

"Sejak awal, kami memang belum merasakan jaringan sama sekali. Selama ini kami jika berkomukasi dengan keluarga harus mencari titik sinyal (dermaga kayu) yang jaraknya sekitar hampir 1 km dari kampung," katanya.

"Yang paling sulit itu ketika saat keluarga sementara sakit, baik yang berada di Kampung ini sendiri maupun keluarga yang berada di tempat yang jauh," katanya menambahkan.

Berbeda dengan Gaspar, salah seorang tenaga pengajar, Patris di Kampung Kokor mengaku kesulitan mendapatkan jaringan. Menurutnya, mengakses sinyal di kampung tersebut harus dibayar mahal oleh warga maupun bagi lembaga pendidikan.

Baca Juga: Gubernur VBL Putuskan Untuk Tidak Maju Lagi, 8 Nama ini Layak Jadi Pengganti, Ada Jenderal Aktif

Kondisi itu membuat dua lembaga pendidikan yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampung tersebut hingga kini belum mendapatkan akses jaringan telekomunikasi terlebih akses internet untuk kepentingan sekolah.

"Andai kata tower ini sudah diaktifkan sehingga bisa dimanfaatkan oleh sekolah. Lebih-lebih misalnya pengiriman data-data. Yang biasa dilakukan sekolah itukan pengiriman data-data dapodik seperti pengiriman data guru, data peserta didik dan kegiatan-kegiatan lainnya dari sekolah," kata Patris.

Dampaknya, kata dia, beberapa tahun trakhir pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dari dua lembaga pendidikan di kampung tersebut harus ke ibu kota kecamatan, yakni di Terang.

Baca Juga: Johnny Plate: Saya Diperiksa Terkait Tupoksi dan Kewenangan Kominfo Terhadap BLU Bakti

Sementara, kata Patris, jarak kampung Kokor dengan Terang Ibu Kota Kecamatan Boleng itu sebenarnya sangat jauh, membutuhkan waktu sekitar satu jam. Dengan keadaan itu, lanjut Patris, tidak ada pilihan lain.

"Selama ini ketika ada program dari pemerintah untuk mengikuti kegiatan, yang mana kegiatan itu dilakukan secara online karena kita tidak ada jaringan ya, harus mencari tempat yang jaringannya bagus. Dan selama ini yang biasa kami lakukan di Terang, lebih-lebih pada saat mengikuti ANBK dan itu sekitar dua tahun trakhir kami lakukan itu (ke Terang). Bahkan bukan hanya SMP termasuk SD juga, memang sangat sulit," ujarnya.

Sementara itu, Try Astuti Lestari pelajar yang kini melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Labuan Bajo mengatakan kondisi tersebut membuat ia dan teman lainnya yang merupakan sesama dari Kampung Kokor mengeluh ketika saat mau berkomunikasi dengan orangtua di Kampung.

Terlebih, kata Try, ketika ada keperluan dari sekolah maupun keperluan lainnya sangat mendadak.

Baca Juga: Ada 476 Sasaran Bantuan Sambungan Meteran Listrik di Manggarai dari APBD 2023, Ini Daftarnya

"Banyak juga anak SMA dari Kokor yang bersekolah di Labuan Bajo mengeluhnya di bagian komunikasi dengan orang tua, jadikan misalnya mintanya hari senin orangt ua baru mendapatkan informasi tersebut baru hari sabtu jadinya kan terlambat," ungkap Try.

Ia berharap kepada pemerintah agar tower yang telah dibangun tersebut segera difungsikan.

"Ada tower tapi tidak berfungsi. Jadi harapan kedepannya towernya segera diaktifkan" harapnya.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler