KONTRAS Volume 1di Parapuar, BPOLBF dan TikTok Gandeng Komunitas Seni di Labuan Bajo

- 26 Februari 2024, 08:20 WIB
KONTRAS Volume 1di Parapuar, BPOLBF dan TikTok Gandeng Komunitas Seni di Labuan Bajo
KONTRAS Volume 1di Parapuar, BPOLBF dan TikTok Gandeng Komunitas Seni di Labuan Bajo /BPOLBF

LABUAN BAJO TERKINI- Gelaran Kongkow Lintas Komunitas (KONTRAS) Volume 1 menjadi program kolaborasi pertama yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, TikTok Indonesia, dan Bank BRI Labuan Bajo yang mengumpulkan para komunitas lokal di Kawasan Taman Parapuar, Labuan Bajo, Sabtu (24/02/2024) untuk berdiskusi dan sharing bersama.

Kegiatan Kongkow Lintas Komunitas (KONTRAS) melibatkan para komunitas di antaranya PAPRI, I Production, Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Stand Up Comedy Labuan Bajo, Sanggar Animal Pop Komodo, Videoge, Sanggar Tate Kind Art, dan Korlab. Selain itu, hadir pula perwakilan dari industri, akademisi, dan asosiasi parekraf di Labuan Bajo.

Berbagai cerita, masukan, kendala, tantangan, dan insight menjadi bahan diskusi dan sharing dari perwakilan komunitas yang hadir. Beberapa poin yang disampaikan para komunitas ini adalah terkait kebutuhan ruang dan tempat untuk berlatih, ruang menampilkan karya, serta kurangnya aktivasi event di Labuan Bajo. Para komunitas juga berharap agar Parapuar dapat menjadi basecamp Komunitas di Labuan Bajo.

Baca Juga: Kongkow Lintas Komunitas, Kiat BPOLBF Perkuat Sinergitas dengan Pelaku Ekraf di Parapuar Labuan Bajo

Menjawab berbagai masukan tersebut, KONTRAS Vol. 1 menghadirkan 4 narasumber, yaitu Plt. Dirut BPOLBF, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Mabar, Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan, dan Ketua Pokja Aksilarasi Digitalisasi Direktorat Musik dan Animasi Kemenparekraf.

Plt. Dirut BPOLBF, Frans Teguh menyampaikan bahwa KONTRAS di Parapuar disediakan sebagai ruang bagi para komunitas untuk bisa saling berkolaborasi untuk membangun ekosistem ekraf di Labuan Bajo.

"Labuan Bajo punya momentum hari ini untuk open mind dan open heart. Kita hadir di sini untuk membangun ekosistem ekraf di Labuan Bajo, dan Taman Parapuar ini bisa menjadi showcase berbagai komunitas. BPOLBF untuk berkolaborasi, berkoordinasi, dan menciptakan ide-ide luar biasa untuk pengembangan DPSP Labuan Bajo" ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mabar, Pius Baut menyampaikan bahwa pariwisata pada dasarnya membuka ruang dan peluang bagi siapa saja.

"Pariwisata itu membuka ruang dan peluang untuk siapa saja termasuk untuk komunitas seni, namun syaratnya adalah harus punya kompetensi. Jadi perkuat kelembagaannya, tunjukan kualitasnya, dan harus punya manajemen yang jelas. Lalu berkaitan dengan desa sendiri, sudah dikembangkan beberapa desa wisata sehingga jika di kota dikatakan tadi kekurangan event, maka buatlah event di desa dan ajak wisatawan itu ke desa" ungkap Pius.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x