Dokter Fany Gabur Beberkan Hal Seputar Penanganan Pasien Stroke untuk Pendamping Penderita Stroke di Manggarai

18 November 2022, 14:46 WIB
Dokter Fanny Gabur saat memaparkan materi seputar penyakit stroke /Labuan Bajo Terkini/HO PKK Manggarai

LABUAN BAJO TERKINI- PKK Kabupaten Manggarai menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) khusus bagi para kader pendamping keluarga penderita stroke di daerah itu.

Kegiatan yang digelar di Biara Putri Karmel, Wae Lengkas pada Jumat 18 November 2022 itu, PKK Kabupaten Manggarai menghadirkan salah seorang dokter spesialis saraf dari RSUD Ben Mboi Ruteng, dr. Fanny Gabur,Sp.N, sebagai pemateri.

Dokter Fanny dalam pemaparan materinya membeberkan beberapa hal seputar fakta dan mitos yang selama ini berkembang di masyarakat seputar penyakit stroke.

Baca Juga: Kisah Getir Disabilitas di Manggarai Timur, Derita Stroke Hingga Kedua Kaki Melepuh Karena Air Panas

Menurut Dokter Fanny, ada banyak  mitos yang sering menyesatkan masyarakat selama ini seputar penyakit stroke.

Adapun mitos yang sering beredar di masyarakat seperti, penyakit stroke hanya diderita oleh orang tua, hanya diderita oleh mereka yang mengalami penyakit jantung, stroke tidak bisa diobati, serta mitos lain yang menyesatkan.

Terkait hal ini, Dokter Fanny menjelaskan,  penyakit stroke merupakan penyakit pada pembuluh darah otak yang bisa terjadi pada semua orang tanpa memandang usia.

Tak hanya itu, dokter spesialis lulusan Universitas Udayana itu juga menjelaskan, penyakit stroke juga bisa menyerang orang dan tak hanya penderita penyakit jantung.

Sebagai penyakit, menurut Dokter Fanny, Storke merupakan penyakit yang bisa diobati. Oleh karena itu jika mengalami gejala stroke seperti seperti senyum tidak simetris, tersedak, atau susah menelan air minum secara tiba-tiba, maka wajib mendatangi fasilitas kesehatan atau berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan penyembuhan.

Cegah Stroke dengan CERDIK

Lebih jauh, Dokter Fanny menjelaskan, sebagai langkah preventif agar terhindar dari bahaya stroke, sangat disarankan untuk menjalankan tips CERDIK.

Adapun CERDIK merupakan singkatan dari Cek Kesehatan secara rutin, Enyahkan asap Rokok ,  Rajin aktivitas fisik, Diet Seimbang, Istirahat cukup, serta Kelola stress dengan baik.

Selain itu, langkah lain yang sangat dianjurkan untuk mencegah stroke diantaranya; mengonsumsi buah dan sayuran, kurangi makanan asin dan bergaram, rajin berolahraga dan menjauhi diri dari paparan asap rokok.

Baca Juga: Tips Mencegah Stroke Sejak Dini

Pada kesempatan tersebut, Dokter Fanny juga menjelaskan beberapa hal seputar faktor resiko yang rentan menimbulkan stroke.

Faktor resiko itu antara lain faktor usia, serta faktor genetik. Menurut dia, meski stroke bukan merupakan penyakit keturunan, namun faktor genetik  sangat rentan berpotensi mengalami stroke sehingga sangat dianjurkan untuk melakukan pencegahan dini.

Tak hanya itu, faktor resiko terjadinya stroke juga bisa disebabkan oleh penyakit yang diderita seperti darah tinggi atau hipertensi, diabetes melitus,obesitas, disiplidemia, serta beberapa penyakit lain.

Baca Juga: Pemandu Wisata di Labuan Bajo Harus Memiliki Standar Kompetensi

Pesan Kepada Kader Peserta TOT

Untuk para kader pendamping keluarga penderita stroke, Dokter Fanny berpesan agar para penderita secara  rutin mengonsumsi obat pengencer darah secara teratur.

"Terutama untuk mereka yang stroke dengan penyumbatan. Penting untuk rutin mengonsumsi obat pengencer darah untuk mencegah serangan stroke secara berulang, "jelas Dokter Fanny.

Sementara untuk pasien dengan riwayat hipertensi dan kencing manis, ia berpesan agar intens melakukan pemeriksaan. Hal ini penting dilakukan agar tensi dan gula darah bisa terkontrol.

Pasca mengalami stroke, ia berpesan agar terus menjalani terapi untuk mencegah serangan stroke secara berulang.

"Sebisa mungkin memulai terapi fisik atau rehabilitasi dan fisioterapi sedini mungkin pasca serangan stroke agar tidak mengalami serangan secara berulang, "pungkasnya.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler