Forkoma PMKRI Dorong Kaum Awam Saling Melengkapi

- 17 Desember 2022, 09:45 WIB
Pimpinan ormas Katolik bersama para tokoh awam yang hadir dalam forum diskusi bersama Komisi Kerawam KWI.
Pimpinan ormas Katolik bersama para tokoh awam yang hadir dalam forum diskusi bersama Komisi Kerawam KWI. /HO-Forkoma PMKRI

LABUAN BAJO TERKINI - Sebuah forum diskusi bersama ormas - ormas Katolik, berlangsung di Gedung KWI, Cikini, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022 malam. Forum ini diinisiasi oleh Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Forum tersebut dihadiri pimpinan ormas Katolik, di antaranya Ketua Presidium PP PMKRI Tri Utari, Ketua Presidium PP Pemuda Katolik Stevanus Asat Gusma, dua tokoh Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI Jacobus Jagong dan Daniel Masiku, pengurus Komisi Kerawam KWI Leonardo Renyut dan Mulyawan Margadana, serta beberapa tokoh lainnya.

Dalam forum tersebut, Jacobus Jagong dari Forkoma PMKRI berpandangan bahwa seyogianya Komisi Kerawam KWI memainkan peran koordinatif yang lebih nyata dalam menggalang potensi umat yang merasul di berbagai bidang sosial kemasyarakatan.

Baca Juga: Polemik Panjang Proyek Geothermal Wae Sano, Bank Dunia Inginkan Kedua Kubu Duduk Bersama

"Intinya, Komisi Kerawam dapat berperan sebagai semacam 'tukang jahit' atas potensi awam yang belum terkoordinasi maksimal selama ini," kata Jacobus Jagon, sebagaimana keterangan pers Forkoma PMKRI, yang diterima Labuan Bajo Terkini, Sabtu 17 Desember 2022.

Yang tak kalah penting, kaum awam juga bisa saling melengkapi. Ini sekaligus akan menjadi modal untuk saling menguatkan.

Hal serupa disampaikan tokoh Forkoma PMKRI lainnya, Daniel Masiku. Ia juga menggaris bawahi betapa pentingnya untuk mencari seorang tokoh awam yang dapat dijadikan semacam patron alias figur contoh atas keteladanan kerasulan yang ditekuninya.

"Harus ada tokoh seperti itu," tutur Daniel Masiku, dalam forum berlangsung hingga larut malam itu. Forum akan dilanjutkan dengan perayaan Natal Bersama pada Januari 2023 mendatang.

Baca Juga: Pemerintah Gunakan 24.400 Aplikasi, Menkominfo: Tak Efisien!

Seperti diketahui, istilah awam dikenal juga dengan kata Laikos dari bahasa Yunani, yang berarti bukan ahli. Dalam kaitannya dengan kebudayaan Yahudi, kaum awam adalah umat yang bukan golongan imam atau ahli taurat. 

Jadi istilah "bukan ahli" yang dimaksud dalam hal ini adalah orang-orang yang tidak belajar secara khusus dalam hal Kitab Suci dan teologi, sehingga mereka tidak bisa dikatakan sebagai ahli. 

Dalam Gereja Katolik, secara lebih spesifik, kaum awam adalah setiap orang yang tidak menerima tahbisan (Sakramen Imamat). Jadi kaum awam tidak termasuk dalam kelompok hierarki. Meski begitu, sesuai dengan kemampuannya, kaum awam tetap ikut melaksanakan tugas perutusan segenap kaum kristiani dalam Gereja dan dunia.***

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x