Network
LABUAN BAJO TERKINI - Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19, pada Jumat 25 Februari 2022.
Mengingat pandemi Covid-19 masih melanda, rangkaian peringatan hari jadi kabupaten di ujung barat Pulau Flores itu dilakukan secara sederhana.
Pada Kamis 24 Februari 2022 malam misalnya, dilaksanakan ritual adat di Kantor Bupati Manggarai Barat. Sementara tanggal 25 Februari 2022 pagi puncak peringatan ditandai dengan upacara di Halaman Kantor Bupati Manggarai Barat.
Baca Juga: Polres Manggarai Barat Endus Dugaan Pemberangkatan Pekerja Antarpulau Secara Ilegal
Menurut Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, momentum HUT ke-19 ini sangat penting dimaknai untuk memperkokoh sekaligus menempatkan Manggarai Barat sebagai gerbang peradaban baru.
Gerbang peradaban baru tersebut adalah pariwisata yang bermartabat, dengan tetap menginduk pada kekayaan budaya yang dimiliki Bumi Komodo ini.
"Perabadan baru yang kita impikan adalah tetap kokohnya semangat solidaritas antarkita, tetap teguhnya warisan leluhur dengan berbagai atraksinya, dan tetap eksisnya identitas dan entitas orang Manggarai (Barat) di tengah gemerlapnya pariwisata super prioritas," tegas Edistasius Endi.
Baca Juga: Mediasi Antara CV Bintang Bangunan dengan FSBDSI Hasilkan Kesepakatan Bersama
Peradaban baru tersebut, lanjut mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat ini, harus menjadikan masyarakat di daerah ini sebagai bagian integral dari kesemestaan pariwisata super prioritas itu.
"Oleh karena itu, perayaan ulang tahun ini bukan semata-mata historis-simbolik, melainkan momentum yang senantiasa menginspirasi kita semua, bahwa Manggarai Barat yang sedang beranjak dewasa ini membutuhkan kita semua," ucapnya.
"Sebagai daerah otonom baru dan masyarakat yang ingin maju, kita tidak pernah lelah membangun, demi kejayaan dan kemajuan daerah kita," tegas Edistasius Endi.
Baca Juga: Menkominfo Beberkan 10 Jenis Pekerjaan yang Paling Diminati Saat Ini
Ia menambahkan, hal yang tak kalah penting adalah masyarakat Manggarai Barat tidak menjadi 'tamu' di rumahnya sendiri, terutama di tengah gegap wisata super premium.
"Sebagai daerah dengan predikat destinasi pariwisata super prioritas, kita tidak boleh menjadi 'tamu' di rumah sendiri," tandas Edistasius Endi.
"Rentang waktu sembilas belas tahun, tentu masih sangat muda. Namun telah menorehkan sejarah yang terwariskan, sebagaimana hari ini kita nikmati," imbuhnya.
Edi Endi, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa ada banyak catatan penting yang telah ditorehkan daerah ini, lebih khusus terkait pariwisata.
Baca Juga: Menkominfo Dorong Kelahiran Talenta Digital di NTT
Seperti penobatan Komodo sebagai The New Seven Wonders tahun 2012, Sail Komodo 2013, Tour de Flores (TdF) 2017, hingga Pertemuan Polwan Sedunia atau International Association Women Police (IAWP) 2021.
Di samping itu, berbagai even regional, nasional dan internasional juga telah digelar di daerah ini.
Bahkan tahun 2022 ini akan dilaksanakan pertemuan bertaraf internasional side event G-20, dan tahun 2023 akan digelar ASEAN Summit.
"Jadi, Manggarai Barat 'yang muda' ini terus menancapkan eksistensinya sebagai daerah yang terus maju dan dikenal dunia," pungkas Edistasius Endi.***
