LABUAN BAJO TERKINI - Umat Katolik di seluruh dunia merayakan Hari Rabu Abu, pada Rabu 2 Maret 2022.
Setiap tahunnya, Rabu Abu dirayakan pada tanggal yang berbeda-beda. Rabu Abu diperingati pada 40 hari tanpa Minggu atau 44 hari dengan menghitung Minggu, sebelum dilaksanakannya hari Paskah.
Istilah Rabu Abu sendiri berasal dari ritual yang dilaksanakan, yakni mengoleskan abu pertobatan pada dahi umat disertai ucapan-ucapan.
Baca Juga: 19 Kabupaten dan Kota di NTT PPKM Level 3 Periode 1-14 Maret, Termasuk Manggarai Barat
Abu yang dioleskan pada dahi umat itu berasal dari daun palem yang dibakar saat perayaan Minggu Palma tahun sebelumnya.
Abu yang dioleskan pada dahi tersebut berbentuk tanda salib, sebagai simbol kesedihan, penyesalan, dan pertobatan.
Karena itu, Rabu Abu juga dimaknai sebagai tanda perkabungan, pertobatan, dan merendahkan diri menuju kemenangan kebangkitan Kristus.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengguna Sabu di Lembata
Dalam mengoleskan abu pada dahi umat itu, ada juga ucapan yang menyertainya.
Kalimat 'Bertobatlah dan percayalah pada Injil' merupakan salah satu ucapan yang sering didengar ketika ritual abu dioleskan pada dahi umat.