LABUAN BAJO TERKINI – Provinsi Aceh yang dijuluki sebagai serambi mekah dan belakangan akrab dengan sebuatan bumi syariat ternyata memiliki kisah toleransi antarumat beragama yang telah terjalin berabad-abad.
Salah satu potret nyata toleransi kehidupan beragama itu nampak pada bangunan tua Gereja Katolik Hati Kudus yang berdiri kokoh ditengah kota Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh.
Gereja ini berdiri tak jauh dari Masjid Agung Banda Aceh yang merupakan bangunan yang menjadi Ikon kota tersebut.
Baca Juga: Perumahan Biara Terbakar, 1 Biarawati Meninggal
Dihimpun LABUAN BAJO TERKINI dari berbagai sumber, Gereja yang bernaung dibawah keuskupan Agung Medan ini berdiri pada tahun 1946 silam dan tahun ini usianya memasuki 75 tahun.
Meski baru berdiri pada 1946, tidak berarti umat Katolik di daerah itu baru ada pada 1946. Jauh sebelumnya penganut Katolik telah ada dan hidup di Provinsi paling Barat di Indonesia itu.
Baca Juga: 333 THL yang Dipecat Dapat Modal Usaha dari Pemda Matim
Salah satu jejak keberadaan umat Katolik disana adalah catatan tentang dua orang biarawan yang terbunuh pada 1638. Keduanya merupakan biarawan dari Ordo OCD atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai Ordo Karmel tak berkasut.