Komnas HAM Sebut Brigadir J Lakukan Pelecehan Terhadap Putri di Magelang, Om Kuat Aman?

2 September 2022, 08:43 WIB
Komnas HAM Sebut Brigadir J Lakukan Pelecehan Terhadap Putri di Magelang, Om Kuat Aman? /Labuan Bajo Terkini

LABUAN BAJO TERIKINI-  Komnas HAM menyampaikan rekomendasi kepada timsus Polri terkait kematian Brigadir J pada 8 Juli lalu.

Hasil rekomendasi itu disampaikan langsung oleh komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara pada Kamis 1 September 2022.

Adapun hasil rekomendasi Komnas HAM yang disampaikan kepada Timsus Polri diantaranya;

Baca Juga: Komnas HAM Beberkan 4 Pelanggaran Hak Asasi Dalam Kasus Kematian Brigadir J, Termasuk Dialami Keluarga Sambo

1. Brigadir J dinyatakan meninggal dunia pada 8 Juli 2022 di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di Duren Tiga, Nomor 46 Jakarta Selatan.

2. Penembakan terhadap Brigadir J dikategorikan sebagai pembunuhan diluar hukum atau Extra Judicial Killing.

3. Hasil otopsi pertama dan kedua, Brigadir J meninggal karena luka tembak dan tidak ada kekerasan lain.

4. Brigadir J diduga kuat melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawati di Magelang 7 Juli 2022.

5.Terjadi Obstruction of justice dalam pengungkapan kasus kematian Brigadir J.

Pada poin keempat hasil rekomendasi Komnas HAM kepada Timsus Polri disebutkan jika Brigadir J diduga kuat melecehkan istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawati pada 7 Juli 2022 lalu di Magelang.

Baca Juga: Susul Ferdy Sambo, 1 Jenderal dan 5 Orang Perwira Jadi Tersangka Dalam Skenario Kematian Brigadir J

Lantas bagaimana dengan Kuat Maruf yang disebut Deolipa Yumara menjalin hubungan gelap dengan Putri Candrawati?

Sebelumnya, Deolipa Yumara menegaskan jika penyebab kematian Brigadir J adalah karena kedok hubungan gelap antara Putri Candrawati dan sopir pribadi Ferdy Sambo, Kuat Maruf ketahuan oleh almarhum Brigadir J.

Hal itu disampaikan Deolipa Yumara saat ditanyakan pendapatnya jelang rekonstruksi penembakan Brigadir J di duren tiga yang akan digelar pada Selasa 30 Agustus 2022 lalu.

Deolipa Yumara menjelaskan, rekonstruksi penembakan terhadap Brigadir J hanya akan mengungkap fakta-fakta kejadian karena sudah ada bukti-bukti yang dikantongi penyidik.

Sementara soal motif dia memastikan pengungkapan motif kasus penembakan Brigadir J akan susah diungkapkan. 

 

"Untuk cari motif, itu kan kesaksian. Motif itu paling susah, makanya dalam perkara pembunuhan berencana ini motif menjadi tidak penting tapi harus ada, " kata Deolipa, Senin 29 Agustus 2022.

Terkait motif penembakan Brigadir J dia menjelaskan jangan sampai motifnya masih sama dengan apa yang diketahui publik selama ini yaitu karena Brigadir J melecehkan Putri Candrawati.

"Jangan sampai motifnya adalah Yoshua melecehkan Putri, nggak ada itu, yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi making love oleh Yoshua, " kata Deolipa seperti dikutip Labuan Bajo Terkini dari YouTube tvOnenews, Selasa 30 Agustus 2022.

Baca Juga: Deolipa: Putri dan Kuat Maruf Kedapatan Oleh Yoshua Lagi ML Lalu Difitnah Agar Tidak Ketahuan Ferdy Sambo

"Yoshua dikejar, Makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky supaya datang, si Kuat lapor ke Sambo supaya seolah-olah Yoshua pelakunya padahal Yoshua ini korban, "lanjut Deolipa.

Pria campuran Jogja-Manado itu juga menjelaskan jika semua hal itu tanpa sepengetahuan Ferdy Sambo. Dia bahkan menyebut mantan Kadiv Propam itu sebagai orang bodoh.

Deolipa mengatakan, informasi terkait perselingkuhan Putri Candrawati dan Kuat Maruf tersebut ia gali dari mantan kliennya Bharada E.

Deolipa yakin, mantan kliennya tersebut akan berani mengungkap semua saat rekonstruksi dilakukan.

Seperti diketahui, Brigadir J meregang nyawa usai tertembak di rumah dinas Ferdy Sambo di duren tiga pada 8 Juli lalu.

Hingga saat ini Polisi telah menetapkan 5 orang tersangka dalam kasus ini yaitu; Bharada Richard Eliezer Pudihan Lumiu, Brigadir Kepala Ricky Rizal, Kuat Maruf, Ferdy Sambo serta istrinya Putri Candrawati. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler