Bahas Persiapan GPDRR 2022, Utusan Khusus PBB Temui Kepala BNPB

3 Februari 2022, 07:38 WIB
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto bersama Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori. /HO-BNPB

LABUAN BAJO TERKINI – Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, di Graha BNPB, Jakarta, Rabu 2 Februari 2022.

Kehadiran Mami Mizutori untuk membahas lebih lanjut kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR), 23-28 Mei 2022 mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, Suharyanto menyampaikan bahwa Indonesia ingin penyelenggaraan GPDRR 2022 berlangsung dengan aman, nyaman, sehat dan inklusif.

Namun, ini merupakan tantangan besar mengingat pandemi Covid-19 yang masih terjadi, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di banyak negara.

Baca Juga: Tolak Proyek Geothermal PMKRI Sebut Warga Bukan 'Kelinci Percobaan', Berikut 3 Tuntutan Demonstran

Suharyanto yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional menambahkan, hasil rapat tingkat menteri pada Jumat 28 Januari 2022, tetap mengharapkan pelaksanaan GPDRR dengan pendekatan tatap muka dan dalam jaringan.

“Namun keputusan final akan diputuskan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” kata Suharyanto.

Terkait pertimbangan penggunaan sistem bubble, seperti yang dilakukan pada pelaksanaan Badminton Indonesia Open, Super Bike Mandalika, Pekan Olahraga Nasional XX Papua atau pun G-20, akan dilakukan adaptasi dan penyesuaian.

Baca Juga: Gaduh Geothermal Wae Sano, Marten Mitar: Kalau Bukan Ahli, Jangan Bicara Seolah-olah Ahli

Penggunaan sistem bubble tersebut mencakup kedatangan di bandar udara hingga ke tempat kegiatan yang terpusat di Nusa Dua, Bali, termasuk kunjungan pada program field visit.

Dalam penerapannya, sistem bubble ini akan berdampak pada besaran impact kegiatan terhadap ekonomi masyarakat Bali.

Untuk itu, BNPB akan menyiapkan strategi tambahan dalam menyikapinya dengan melaksanakan pameran usaha mikro kecil menengah di lokasi venue, sarana penjualan souvenir secara online atau pun field trip di lokasi-lokasi wisata, yang tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Modus Ajak Jalan-Jalan, Sopir di Manggarai Cabuli Seorang Anak Dibawah Umur

Suharyanto berharap penyelenggaraan GPDRR ini dapat memberikan kontribusi terhadap pertemuan G-20, baik sisi substansi maupun praktik baik penyelenggaraan even internasional di masa pandemi Covid-19.

Pada kesempatan itu, Suharyanto menyampaikan kehadiran Sekretaris Jenderal PBB sangat penting di acara GPDRR ke-7 nanti sehingga ini akan memperkuat dan menambah nilai kepentingan GPDRR.

“Mohon dukungan dari Miss Mami Mizutori untuk mendukung kehadiran Sekjen PBB di Indonesia,” ucapnya.

Turut hadir pada pertemuan itu Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaheman Muabezi, Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito, serta Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB di Jenewa Raditya Kusumaningprang.

Sementara itu perwakilan UNDRR hadir Senior Coordination Officer, Global Platform and Policy Coordination Elina Palm; Chief, Communications, Advocacy, Knowledge Management and ICT Jeanette Elsworth; UN Resident Coordinator Valerie Julliand; dan staf UNDRR Ricardo Freitas Rodrigues.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Tags

Terkini

Terpopuler