Harga Minyak Goreng Murah, GAPPARI: Pedagang Kecil, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

- 30 Januari 2022, 12:21 WIB
Penasehat GAPPARI Bali, Dr I Made Wena.
Penasehat GAPPARI Bali, Dr I Made Wena. /Antara/Ni Luh Rhismawati

"Kondisi pedagang tradisional saat ini seperti sudah jatuh kemudian tertimpa tangga," imbuh pengelola Pasar Tradisional IKumpi di kawasan perekonomian rakyat Kampung Kaman, Kutuh, Badung, ini.

Made Wena mengatakan hal itu, karena beberapa hal. Pertama, potensi kerugian sudah di depan mata, atas stok yang masih ada di toko yang dulu dibeli dengan harga Rp 19.500 sampai Rp 20.000 per liter.

Baca Juga: Video Guru Tampar Siswa Hingga Benturkan ke Tembok Viral, Guru Dipolisikan

Kedua, daya saing pedagang lokal, warung, kios, toko lokal akan tambah rendah karena konsumen semua berbondong-bondong datang mencari minyak goreng serta kebutuhan lain ke minimarket jaringan nasional.

"Ini sudah benar-benar membuat pedagang lokal tambah kelimpungan," tegas Made Wena.

Ia menambahkan, pedagang lokal sejatinya sudah banyak yang mengeluh. Saat harga minyak goreng Rp 14.000 per liter, sudah tidak ada yang membeli dagangan mereka, karena masih harus dijual dengan harga normal seperti sebelum kebijakan diterapkan.

"Apalagi nanti katanya tanggal 1 Februari, akan turun lagi menjadi Rp 11.500 per liter. Bagaimana nasib mereka?" tanya Made Wena.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Petani ke Luar dari Zona Nyaman, Rambah Sektor Hilir

Ia pun berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait tidak mengabaikan pedagang, warung, kios serta toko lokal ini.

"Kami berharap, dinas terkait agar segera merespons. Gunakan kewenangan dan kebijakan pemerintah pusat ini untuk benar-benar membantu pedagang kecil, jangan ditunda lagi," harapnya.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x