Harga Minyak Goreng Naik, Nyoman Parta Minta Aparat Investigasi Indikasi Permainan Kartel

- 14 Januari 2022, 10:17 WIB
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, I Nyoman Parta.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, I Nyoman Parta. /Facebook/@Nyoman Parta

LABUAN BAJO TERKINI - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, I Nyoman Parta, menilai, kenaikan harga minyak goreng di pasaran saat ini sangat berpengaruh terhadap kondisi rumah tangga rakyat di bawah.

Wakil rakyat asal Pulau Dewata itu pun meminta pemerintah untuk segera mengambil terobosan, salah satunya melakukan investigasi terkait indikasi adanya permainan kartel.

"Kenaikan harga minyak goreng ini sangat memberatkan masyarakat," ujar Nyoman Parta, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Labuan Bajo Terkini, Jumat 14 Januari 2022.

Baca Juga: Labuan Bajo Jadi Venue Side G20, Masyarakat Harus Terlibat dan Mendapat Untung

Menurut anggota Komisi VI DPR RI itu, di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, rakyat justru harus menelan pil pahit dengan kenaikan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng.

"Ironisnnya, ini sudah terjadi hampir dua bulan dan masih terjadi di awal tahun 2022. Tentu ini kondisi yang sangat memprihatinkan," kata Nyoman Parta.

Di samping rumah tangga, kenaikan harga minyak goreng juga sangat memberatkan para pelaku UMKM. Sebab banyak produk UMKM yang menggunalan minyak goreng sebagai bahan utama.

Baca Juga: Selalu Dikira Polisi, Polri Akan Ubah Lagi Seragam Satpam

"Seperti pedagang warteg, mereka mengurangi jenis menu yang digoreng. Pedagang gorengan banyak juga ada yang memilih tutup. Padahal sektor UMKM ini banyak menyerap tenaga kerja," ucapnya.

Nyoman Parta mengingatkan, kenaikan harga minyak goreng juga bisa berefek ke hal lainnya.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x