Network
LABUAN BAJO TERKINI- Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, NTT menggelar Jambore Kader Posyandu Tingkat Manggarai Timur pada tanggal 23-24 November 2023 di Aula Kevikepan Borong.
Kegiatan ini diikuti 112 kader posyandu dan 29 orang tenaga kesehatan dari 28 puskesmas se-Kabupaten Manggarai Timur.
Jambore Kader Posyandu Tingkat Manggarai Timur merupakan salah satu upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur untuk meningkatkan kapasitas dan motivasi kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Baca Juga: YGNI Borong Deklarasikan Desa Gurung Liwut Ramah Anak dan Perempuan
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengapresiasi kinerja dan dedikasi kader posyandu yang telah berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Manggarai Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr. Surip Tintin dalam sambutan pembukaan , mengatakan bahwa Jambore Kader Posyandu Tingkat Manggarai Timur merupakan kegiatan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu di Kabupaten Manggarai Timur.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, kader posyandu dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kami juga berharap kader posyandu dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan, beribu-ribu terimakasih dan penghargaan diberikan setinggi-tingginya kepada seluruh kader posyandu atas dedikasi dan kerja kerasnya sehingga di tahun ini daerah kita berhasil menurunkan angka stunting dari 9,6 menjadi 9, tentunya kita masih punya pekerjaan rumah bersama kedepannya untuk saling berkolaborasi menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Manggarai Timur" ujarnya.
Transformasi pelayanan posyandu melalui Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dengan cara mengintegrasikan semua program kesehatan yang ada di puskesmas dan posyandu.
Integrasi Layanan Primer (ILP) memiliki tiga fokus utama sehingga dalam kegiatan pendampingan posyandu sehari hari diharapkan kader posyandu memahami penerapan pendekatan siklus hidup, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tahapan hidup individu, mulai dari sebelum lahir hingga lanjut usia.
