Bocah 3 Tahun di Elar Diduga Jadi Korban Pencabulan Oknum Mantan Anggota DPRD, Sudah Ditangani Polres Matim

- 1 Februari 2023, 13:28 WIB
Ilustrasi - Pelecehan anak
Ilustrasi - Pelecehan anak /Pixabay.com

LABUAN BAJO TERKINI- GL, bocah perempuan berusia 3 tahun di Kelurahan Tiwu Kondo, Kecamatan Elar diduga jadi korban pencabulan FH, oknum mantan anggota DPRD Manggarai Timur.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis 26 Januari 2023  sekitar pukul 10.30 pagi di rumah terduga pelaku.

Terkuaknya kasus dugaan pencabulan ini bermula saat ibu korban melihat ada aliran  darah segar yang keluar dari area kemaluan saat anaknya buang air kecil sekitar pukul 17.00 WITA.

Baca Juga: Tersangka Rudapaksa Anak Disabilitas Ditahan, KND Apresiasi Kerja Polisi dan Dinkes

Tak hanya itu, ibu GL juga melihat bekas kencing bercampur darah di sekitar dapur yang membuat ibunya menjadi panik.

"Saya awalnya lihat ada bekas darah di dapur, saya tidak tahu itu darah apa, setelah itu saya dapati anak saya seperti hendak kencing sambil pegang bagian kemaluannya, setelah itu saya lihat dia kencing di celana dan disitu saya lihat ada darah yang keluar, saya langsung panik dan bawa dia ke dokter, "kata ibu GL saat ditemui media ini, Rabu 1 Februari 2023.

Setelah dapati anaknya buang air kecil bercampur darah, ibu korban yang panik langsung menggendong buah hatinya untuk dibawa ke dokter.

Saat dibawa ke dokter, ia mengaku anaknya sudah dalam keadaan demam. Namun saat itu dia masih belum tahu apa yang membuat  anaknya kencing berdarah dan demam.

"Waktu hendak dibawa ke rumah dokter di sekitar kompleks puskesmas, badan anak saya sudah dalam keadaan demam dan membuat saya tambah panik," tuturnya.

Saat tiba di dokter, ia dan dokter lalu menanyakan apa yang terjadi pada anaknya. Dia juga menjelaskan jika anaknya sangat ketakutan jika melihat darah.

Baca Juga: Balita Penyandang Disabilitas di Manggarai Timur Jadi Korban Rudapaksa Pemuda 26 Tahun

Awalnya korban tidak bisa menjawab perihal apa yang ia alami. Namun karena terus dibujuk GL akhirnya mengaku jika ia alami pelecehan dari FH .

Kepada ibunya dan dokter, GL mengaku jika FH menggunakan tangganya untuk memegang bagian kemaluan lalu memasukkan jari.

Tak hanya itu, pengakuan GL kepada ibunya juga menyebutkan, setelah melakukan aksinya FH membentak dan mengancam korban untuk tidak memberi tahu kepada ibunya perihal kejadian tersebut.

Selain itu, pelaku juga melarang GL untuk main lagi ke rumah itu.

Setelah mengetahui apa yang dialami putrinya, ayah dan Ibu GL lalu bergegas ke Ruteng dan mendatangi dokter spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut serta mencari tahu lebih lanjut apa yang dialami buah hati mereka.

Ayah dan ibu GL mengaku, saat pemeriksaan, dokter anak yang menangani putri mereka terkejut melihat kondisi area kemaluan GL.

Baca Juga: Kutuk Pelaku Rudapaksa di Rana Mese, FORKOMA PMKRI Matim Desak Polisi Bertindak Tegas

Perihatin  dengan  apa yang dialami putri mereka, Ayah dan Ibu GL melaporkan kasus ini ke Polres Manggarai Timur, Minggu 29 Januari 2023.

Orang tua GL berharap kasus yang menimpa putri  mereka itu segera mendapatkan penanganan serius dari aparat. Dia berharap Polisi bisa bergerak cepat menangani kasus ini.

"Saya percaya Polisi bisa bergerak cepat merespon laporan kami. Sebagai orang tua kami hanya bisa mencari keadilan agar pelaku bisa mendapatkan hukuman setimpal, " kata Ayah GL.

Ayah GL juga mengaku, dia dan sang istri sudah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian pasca laporan mereka masuk di lembaga tersebut. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x