LABUAN BAJO TERKINI - Sebanyak 10 perwakilan pendemo tolak geothermal Wae Sano akhirnya diterima oleh Pemkab Manggarai Barat, dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 2 Februari 2022 siang.
Dari 10 orang yang diterima ini, lima di antaranya aktivis PMKRI Cabang Ruteng, serta sisanya lima orang perwakilan masyarakat.
Namun sebelum kesepuluh perwakilan pendemo ini diterima oleh Pemkab Manggarai Barat, unjuk rasa sempat memanas di pintu gerbang utama Kantor Bupati Manggarai Barat.
Baca Juga: PMKRI Demo Tolak Geothermal Wae Sano, Pintu Gerbang Kantor Bupati Manggarai Barat Ditutup
Hal itu dipicu karena saat para aktivis PMKRI bersama masyarakat berniat untuk bertemu dengan Bupati Manggarai Barat, pintu gerbang utama tersebut malah ditutup rapat.
Bukan itu saja, puluhan personel Satpol PP diperkuat petugas dari Polres Manggarai Barat juga tampak melakukan penjagaan ketat di lokasi.
Kondisi ini membuat massa aksi mencoba merangsek masuk. Semula, mereka mencoba meminta agar para petugas membuka pintu gerbang dan membiarkan mereka masuk dan berdialog dengan Bupati Manggarai Barat.
Namun karena permintaan tersebut tidak digubris, massa aksi kemudian berusaha mendorong pintu gerbang. Ada juga yang berusaha masuk dengan menaiki gerbang.
Baca Juga: Masyarakat Adat Wae Sano Dukung Proyek Geothermal, Tegaskan Tak Ada Konflik Horizontal
Setelah cukup lama bergulat dengan aksi saling dorong, pintu gerbang utama Kantor Bupati Manggarai Barat pun berhasil dijebol. Massa aksi kemudian berusaha merangsek masuk.