BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah Pekan Ini, Termasuk di NTT

- 18 Januari 2022, 09:35 WIB
Banjir yang merendam salah satu rumah warga di wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Senin 17 Januari 2022.
Banjir yang merendam salah satu rumah warga di wilayah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Senin 17 Januari 2022. /Labuan Bajo Terkini/HO-BNPB

LABUAN BAJO TERKINI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi basah pekan ini, 17 – 22 Januari 2022.

Berdasarkan analisis dinamika atmosfer BMKG, potensi cuaca ekstrem pada periode 17 – 22 Januari 2022, berupa hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.

Adapun wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi akan terjadi di beberapa provinsi, termasuk di antaranya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali.

Baca Juga: Sebanyak 80 Usulan Nama Calon Ibu Kota Negara, Presiden Jokowi Memilih Nusantara

Selain tiga wilayah tersebut, Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua, juga berpotensi potensi hujan sedang hingga lebat.

Merujuk hasil analisis BMKG ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada.

"Harus siap siaga dalam mengantisipasi dan melakukan mitigasi dampak bencana hidrometeorologi basah pada puncak musim hujan pada Januari hingga Februari nanti," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, PhD, dalam keterangan resmi BNPB, Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: Kasus Demam Berdarah di Mabar Tertinggi di NTT

Antisipasi, menurut dia, dapat dilakukan dengan berbagai langkah. Seperti memastikan saluran air berfungsi dengan baik, persiapan tempat evakuasi sementara dengan protokol kesehatan, atau sosialisasi kepada warga untuk rencana kesiapsiagaan keluarga.

Selain bahaya hidrometeorologi basah, BNPB juga mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat agar mewaspadai potensi bahaya lain, yaitu gerakan tanah.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x