BMKG: Tsunami Minor di Marapokot dan Reo, Air Laut Naik 0,07 Meter

- 14 Desember 2021, 14:12 WIB
Warga di pesisir utara Flores panik karena isu air laut naik.
Warga di pesisir utara Flores panik karena isu air laut naik. /Tangkap layar/video warga

LABUAN BAJO TERKINI - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan pengamatan muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG), tsunami minor terdeteksi di Marapokot dan Reo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan ketinggian 7 cm atau 0,07 meter.

Tsunami minor ini sebagai dampak guncangan gempa bumi dengan magnitudo 7.5 (setelah dikoreksi menjadi magnitudo 7.4, red) yang mengguncang wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Selasa 14 Desember 2021.

"Kenaikan air laut setinggi 7 cm di Marapokot dan Reo," kata Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 14 Desember 2021 siang.

Baca Juga: 15 Kali Gempa Susulan, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir

Pihaknya meminta warga tak panik, karena BMKG secara resmi telah menyatakan bahwa peringatan dini tsunami telah berakhir.

"Karena sudah dua jam setelah kejadian tidak ada kenaikan air laut (tsunami), maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," ucapnya.

Meski peringatan dini tsunami telah berakhir, namun BMKG tetap mengingatkan masyarakat, khusus di pantai utara Flores, agar tetap waspada. Sebab gempa bumi susulan masih terjadi.

"Peringatan dini tsunami memang berakhir, tetapi gempa susulan masih terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Gempa Bumi 7.5 M Guncang Flores, Warga Panik Karena Isu Air Laut Naik

"Gempa susulan hingga Pukul 12.40 Wita, terjadi sebanyak 15 kali. Adapun kekuatan gempa bervariatif, paling tinggi magnitudo 5,6 M dengan kecenderungan semakin melemah," imbuh Dwikorita Karnawati.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x