Network
LABUAN BAJO TERKINI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan pasca gempa bumi dengan magnitudo 7.4 yang berpusat di 112 km barat laut Larantuka, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hinggal Selasa 14 Desember 2021 malam, BMKG mencatat adanya gempa bumi susulan atau aftershock hingga 120 kali.
Dari total gempa bumi susulan tersebut, sebanyak 5 gempa bumi yang memiliki magnitudo di atas 5, masing-masing M5.6 pada Pukul 11.41 Wita, M5.5 pada Pukul 11.47 Wita, M5.0 pada Pukul 13.46 Wita, M5.4 pada Pukul 16.31 Wita, dan M5.2 pada pukul 16.57 Wita.
Baca Juga: Baru Dua Bulan Diresmikan Presiden Jokowi, Proyek KSPN Senilai Rp24 M di Labuan Bajo Mulai Rusak
"Dengan rangkaian gempa bumi susulan ini, kami menghimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak, agar tidak panik namun tetap waspada," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, PhD, melalui keterangan resmi BNPB.
Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumah masing-masing. Apabila terdapat kerusakan struktur seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, maka sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktu.
"Warga dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evakuasi sementara yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat," tutur Abdul Muhari.
Baca Juga: 86 Persen Kapal Wisata di Labuan Bajo Beroperasi Ilegal, Ini Rekomendasi KPK
BNPB, menurut dia, belum menerima laporan terkait adanya korban jiwa dalam peristiwa gemba bumi ini. Pihaknya menerima data korban luka yang dilaporkan sebanyak 7 orang.
Sebanyak 6 orang adalah warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan satu orang lainnya warga Kabupaten Manggarai, NTT.
