Bersama EcoNusa, Kemendikbudristek Bangkitkan Kembali Sekolah Adat

- 11 Februari 2022, 12:28 WIB
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Sjamsul Hadi.
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Sjamsul Hadi. /Tangkapan layar/Antara/Virna P Setyorini

Ia juga mengapresiasi upaya Bupati Sorong mencabut sejumlah izin perusahaan yang belum memanfaatkan lahannya secara optimal dan mengembalikannya untuk dikelola masyarakat.

Baca Juga: Ketua DPD RI: Menakertrans Harus Beri Kepastian Hukum Bagi Pekerja Migran Indonesia

Yang kemudian menjadi perhatian bersama adalah penguatan sumber daya sehingga masyarakat siap memanfaatkan potensi yang ada dan berakar berbasis kebudayaan.

Bersama EcoNusa, ia berharap kiranya program tersebut dapat disinergikan, tidak hanya dengan Kemendikbudristek tapi juga kementerian lainnya.

CEO Yayasan EcoNusa Bustar Maetar mengatakan, akan membangkitkan kembali sekolah adat di Sorong, dan itu juga menjadi program Ditjen Kebudayaan untuk membangkitkan nilai budaya sehingga dipelajari lagi oleh anak muda, mengingat kebudayaan merupakan proses transformasi penting.

"Tanpa itu kita tidak akan hidup seperti sekarang. Maka EcoNusa membuat hastag 'Beradat jaga hutan', 'Beradat jaga laut'. Indonesia merupakan negara berbudaya dan beradat, jadi nilai adat dan budaya itu dipegang dan diwariskan untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x