"Adapun kenaikan kunjungan tertinggi berasal dari Yaman yang meningkat 426,09 persen, meskipun data kunjungannya hanya 121 kunjungan," beber Margo Yuwono.
Meski mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, namun jumlah kunjungan wisman ini mengalami penurunan sebesar 0,83 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020.
Baca Juga: Ini Lima Tips Politician Academy untuk Para Calon Kepala Daerah dan Caleg Petahana
Berdasarkan data yang dilansir BPS, belum terjadi kenaikan kunjungan wisman secara signifikan sepanjang 2021. Hal tersebut terjadi karena kendala kesehatan dan pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.
"Pandemi Covid-19 yang menyebar di seluruh negara, yang menyebabkan pergerakan antarnegara masih mengalami kendala, sehingga berdampak kepada kunjungan wisman, termasuk ke Indonesia," tutur Margo Yuwono.
Baca Juga: Diskusi Publik di Unika St Paulus Ruteng, Bonggas Adhi Chandra: Mahasiswa Harus Melek Politik
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman pada periode Januari-Oktober 2021 mencapai 1,3 juta kunjungan.
Angka tersebut turun 64,37 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mencapai 3,7 juta kunjungan.***