Dalam penerapannya, sistem bubble ini akan berdampak pada besaran impact kegiatan terhadap ekonomi masyarakat Bali.
Untuk itu, BNPB akan menyiapkan strategi tambahan dalam menyikapinya dengan melaksanakan pameran usaha mikro kecil menengah di lokasi venue, sarana penjualan souvenir secara online atau pun field trip di lokasi-lokasi wisata, yang tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Modus Ajak Jalan-Jalan, Sopir di Manggarai Cabuli Seorang Anak Dibawah Umur
Suharyanto berharap penyelenggaraan GPDRR ini dapat memberikan kontribusi terhadap pertemuan G-20, baik sisi substansi maupun praktik baik penyelenggaraan even internasional di masa pandemi Covid-19.
Pada kesempatan itu, Suharyanto menyampaikan kehadiran Sekretaris Jenderal PBB sangat penting di acara GPDRR ke-7 nanti sehingga ini akan memperkuat dan menambah nilai kepentingan GPDRR.
“Mohon dukungan dari Miss Mami Mizutori untuk mendukung kehadiran Sekjen PBB di Indonesia,” ucapnya.
Turut hadir pada pertemuan itu Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaheman Muabezi, Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito, serta Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB di Jenewa Raditya Kusumaningprang.
Sementara itu perwakilan UNDRR hadir Senior Coordination Officer, Global Platform and Policy Coordination Elina Palm; Chief, Communications, Advocacy, Knowledge Management and ICT Jeanette Elsworth; UN Resident Coordinator Valerie Julliand; dan staf UNDRR Ricardo Freitas Rodrigues.***