“sangat penting bahwa dewan ini bertindak tegas dalam memperingatkan pasukan keamanan dan berdiri teguh dengan rakyat Myanmar untuk mendukung hasil pemilu November,”tegas Christine.
Sementara itu, Militer Myanmar mengaku telah menahan diri dalam menghentikan protes namun mereka tetap ngotot untuk menindak pendemo dengan alasan ketertiban.
Hingga saat ini gelombang demonstrasi menolak kudeta hamper terjadi di semua kota-kota di Negeri seribu Pagoda itu. Seruan Demokrasi harus menang digaungkan pendemo dijalanan tanpa peduli dengan kekuatan militer dengan senjata lengkap.***