LABUAN BAJO TERKINI- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meminta industri Penyiaran untuk menghasilkan program anak yang berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga saat menghadiri acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak Tahun 2023.
"Saya mengajak industri penyiaran untuk terus berkarya, menghasilkan program-program anak berkualitas agar menjadi siaran yang sehat bagi anak. Mari kita selamatkan generasi penerus bangsa dengan tidak membiarkan mereka terpapar dengan tayangan negatif yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, radikalisme, yang akan mempengaruhi kecerdasan, perilaku, dan kepribadian anak," kata Bintang dalam keterangan, di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Semester I Tahun 2023, Program TJSL PLN Bawa 5.425 UMK Naik Kelas
Dikatakan Bintang, Undang-Undang Perlindungan Anak memberikan mandat kepada pemerintah untuk mengupayakan dan membantu anak agar anak dapat menerima informasi lisan atau tertulis sesuai dengan tahapan usia dan perkembangannya.
Media penyiaran memiliki peran strategis dalam tumbuh kembang anak.
"Tidak dapat dipungkiri berbagai acara dan program penyiaran yang ditayangkan oleh media penyiaran berdampak dan berkontribusi membentuk karakter anak," tuturnya.
Menteri Bintang Puspayoga mengatakan bahwa dalam upaya melindungi anak-anak Indonesia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sehingga dibutuhkan sinergi dan kolaborasi bersama antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, termasuk media massa.
"Semua pihak harus ikut berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih positif dan kondusif untuk anak-anak kita, agar mereka dapat tumbuh berkembang dengan maksimal dan bahagia. Mari terus tebar hal-hal positif melalui tayangan dengan pesan-pesan berkualitas, sehingga akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Indonesia," ujarnya.