LABUAN BAJO TERKINI- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak pelaku pariwisata serta ekonomi kreatif terutama sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah memaksimalkan akses permodalan dengan melantai ke pasar modal melalui skema initial public offering/IPO (penawaran umum perdana).
Hal ini menimbang jumlah investor yang terdaftar memiliki Nomor Tunggal Indentitas Pemodal atau Single Investor Identification (SID) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Dengan begitu, peningkatan kapasitas dan pengembangan produk dapat dilakukan sehingga UMKM khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki peranan yang besar turut membangkitkan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo dalam sebuah acara di Bogor, Jawa Barat, sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Antisipasi Konflik Haruku Meluas, TNI-Polri Gelar Operasi Gabungan di Kota Ambon
Pada tahun 2015, ujar dia, jumlah investor di Indonesia yang terdaftar memiliki SID baru sekitar 500 ribu. Namun, per Desember 2021 mengalami peningkatan jumlah berkali-kali lipat hingga mencapai 7,3 juta investor.
Adanya peningkatan tersebut, ia menilai pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha mereka secara anorganik atau dengan akselerasi akumulasi pertumbuhan dilakukan dalam waktu yang singkat, salah satunya melalui IPO.