Jaghur Stefanus, Orang Baik Yang Terlalu Cepat Pergi

28 April 2022, 19:01 WIB
Alfred Tuname /Dokumen Pribadi/

LABUAN BAJO TERKINI- Rabu, tanggal 30 Maret 2022, malam, tersiar kabar duka tentang sang wakil bupati. Kabar itu seperti sepoi angin malam, lian lama kian riuh. Dari sekadar samar menuju berita jelas-terang. Jaghur Stefanus, Wakil Bupati Manggarai Timur dinyatakan telah meninggal dunia di RS Prof. W.Z. Yohanes di Kupang. 

 

Antara percaya dan tidak percaya, orang baik itu telah pergi selamanya. Manggarai Timur (Matim) berduka. Mereka yang mencintainya tertunduk. Air mata jatuh tanpa sempat terasa mengalir di sisi pipi. Ada yang menahan tangis hingga sesak di dada; ada menangis berteriak tak sanggup menahan kesedihan.    

 

“Bapa Tatan, kenapa kau kasi tinggal saya sendirian…?!” Itu teriak mekas Ande, Bupati Manggarai Timur. Saat itu, ketika ia tiba di depan peti jenazah. Ada tubuh yang pernah gagah, terbaring dingin tak berdaya. Bapak Jaghur Stefanus telah pergi. Bhaktinya sebagai Wakil Bupati Manggarai Timur sudah purna. 

Baca Juga: BREAKING NEWS, Wakil Bupati Manggarai Timur Tutup Usia

Sebagai seorang tokoh Matim, Jaghur Stefanus adalah sosok tegas dan tenang. Karakter itu mengisi hari-harinya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan pemerintahan. Ada banyak kesan baik sekaligus unik jika kita pernah bertamu ke rumah bapak Stef. Setiap tamu pasti punya kesan menarik sehabis bertamu, baik itu di rumah jabatan wakil bupati maupun di rumah pribadi. 

 

Salah satu contoh, soal minum tradisional berkalkohol, sopi. Bapak Stef selalu punya stok sopi di rumahnya. Ada sopi kobok (:rasanya khas dan keras) dan rendaman serta jenis sopi biasa lainnya. Ia tidak banyak minum, tapi senang melihat para tetamu minum banyak. Mungkin saja ia ingin melihat tamu sedikit mabuk, dan biasanya orang mabuk itu lebih jujur dan terbuka saat berbicara. Kondisi mabuk juga biasanya memangkas sekat-sekat soal dan jabatan. Situasi “egaliter” muncul saat mabuk. 

 

Untuk membuat tamunya sedikit mabuk, tak sungkan-sungkan bapak Stef menuang sendiri sopi dari botol ke gelas para tamu. Tidak hanya sedikit, tetapi nyaris penuh gelas sekali ia tuang. Tamu ingin menahan tuangan tersebut, tapi canggung karena yang menuang adalah seorang wakil bupati. Para tamu hanya bisa tahan nafas. Tidak semua tamu mendapat perlakuan seperti itu, hanya kepada mereka yang sudah mendapat tempat di hati dan pikiran bapa Stef: mereka yang sudah sudah dianggapnya sebagai keluarga.

 Baca Juga: Isak Tangis Para Pegawai Sambut Jenazah Wabup Jaghur Stefanus di Halaman Kantor Bupati Manggarai Timur

Di rumah pribadinya, para tamu memang mendapat perlakuan yang santai sebagai keluarga. Di kantor wakil bupati, situasinya tampak lebih resmi dan kaku. Itu kalau tidak mau disebut tegang. Mungkin karena wibawa bapak Stef masih sebagai seorang birokrat, ketimbang politisi. Bapak Stef memang sangat perhatian penuh pada urusan kebijakan dan pemerintahan. Oleh karena itu, ia sangat tegas untuk urusan yang berkenaan dengan kepentigan rakyat Manggarai Timur. 

 

Untuk melayani rakyat Manggarai Timur, gaya kepemimpinan Jaghur Stefanus adalah kepemimpin birokratis dan tegas. Karena itu ia lebih hemat kata, tetapi perbanyak kerja. Gaya bahasanya, to the point; gaya kerjanya, terukur dan tepat. Karenanya, ia tak canggung-canggung mengoreksi dan memarahi staf-staf ASN yang tidak bekerja secara professional. Atas dasar itu, agak sulit publik melihat figur bapa Stef sebagai seorang politisi.  

 

Jaghur Stefanus memang bukan seorang politisi. Sekalipun ia terpilih sebagai Wakil Bupati dan Ketua Partai Nasdem di Manggarai Timur, karakter birokrat masih akrab melekat. Di awal suksesi Pilkada tahun 2018, ia tak sempat memikirkan dirinya untuk mencalonkan diri. Ajakan politis Agas Andreas untuk maju bersama pun sempat ia tolak. Tetapi atas desakan segenap masyarakat Kota Komba (khususnya, suku Manus, Ngusu, Deru, Mukun, dan Rembong), ia pun menyanggupi ajakan mekas Ande untuk mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Tahun 2018 lalu. 

Baca Juga: Meninggal di Usia 63 Tahun, Berikut Profil Lengkap Wabup Jaghur Stefanus

Di masa-masa awal proses kampanye tahun 2017/2018, bahasa tubuh bapak Stef tampak tak nyaman. Mulutnya teralu kaku untuk mengucapkan metafora politik; matanya terlalu cepat layu untuk bertahan melawan pijar-pijar cahaya lampu di ujung malam. Ia yang terus menyebut diri “berasal dari Manus wonen keta” ini, selalu ingin cepat pulang, dan besok bisa ikut misa ekaristi pagi. 

 

Di awal-awal itu, gerak tubuh dan arah pikirannya masih “diotomatisasi” oleh langgam kerja seorang birokrat tulen. Padahal, biasanya dalam politik suksesi, politisi tak bertanya soal waktu, selain jumlah kehadiran massa pendukung. Dalam perjalan waktu, bapak Stef terus belajar berpolitik kampanye hingga rasa-rasanya waktu selalu terasa kurang untuk berorasi menyampakan visi dan misi ASET, saat itu. 

 

Agas Andreas, SH., M.Hum dan Drs. Jaghur Stefanus atau Paket ASET pun terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Timur. Paket kepemimpinan ini mendapat tempat di nurani masyarakat Matim. Dengan gaya delegatif Agas Andreas, birokratis Jaghur Stefanus dan demokratis Boni Hasudungan (Sekda Matim), orkestrasi kepemimpinan Matim menjadi “kaloskagathos” (Yunani, baik dan elok) untuk melewati setiap tantangan pembangunan menuju “Matim Seber”: sejahtera, berdaya dan berbudaya.    

 

Tantangan masih banyak, cita-cita “Matim-Seber” masih setengah, dan bapa Stef sudah tiada. Ternyata Tuhan lebih mencintai bapa Stef. Kecintaan warga Matim tidak bisa membendung kuasa Tuhan. Kematian itu sendiri adalah gerbang hidup abadi di surga. Kini bapak Stef telah menjadi warga kerajaan surga. 

 

Jaghur Stefanus telah setia dalam iman, perbuatan dan kasih. Ia sudah mencapai makna hidupnya sendiri: ia sudah belajar, menemukan dan kini bebas (to learn, to discover and to be free). Tinggallah kita yang mesti berjuang dan ambil legasi terbaik dari hidupnya untuk kita dan Matim tercinta. Bapak Stef, terima kasih banyak!  ***

 

Alfred Tuname
Esais

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler