"Saya sering bayar ke mereka, kalau bolak balik kampung berarti harus siap Rp 20 ribu untuk bayar mereka," kata Novi, penumpang travel Ruteng - Elar, Senin siang.
Novi yang kesal dengan perlakuan oknum diduga preman ini meminta pihak dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai dan aparat kepolisian untuk menindak tegas oknum tersebut.
"Kalau bisa tangkap saja, karena sangat meresahkan kami sebagai penumpang, apalagi mereka yang pungut ini belum tentu benar sopir angkot, " ungkapnya.
Hasil penelusuran Labuan Bajo Terkini disekitar Terminal Carep, beberapa oknum yang melakukan pungutan kepada penumpang tidak semuanya sopir angkot.
Baca Juga: NTB HEBAT! Ini 3 Kabupaten dan Kota Paling Sejahtera di Nusa Tenggara Barat Berdasarkan Nilai IPM
Sumber media ini menyebutkan jika ada juga orang tertentu yang bukan sopir melakukan pungutan kepada penumpang.
"Ada yang bukan sopir tapi berani minta uang di penumpang, kadang miris juga lihat perilaku mereka setiap hari, " kata sumber tersebut. ***