Network
LABUAN BAJO TERKINI- Silahkan di cek, dibawah ini adalah Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin paling banyak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Data angka kemiskinan ini berdasarkan hasil perhitungan Badan Pusat Statistik yang melakukan pendataan hingga akhir 2022 lalu.
Kategori penduduk miskin di NTT maupun di wilayah Indonesia tentu ditetapkan oleh BPS berdasarkan indikator tertentu.
Baca Juga: ASF Kembali Meneror NTT, Pemkab Sikka Minta Peternak Lakukan Ini
Data BPS pada tahun 2022 menunjukkan, jumlah penduduk miskin di Provinsi berbasis kepulauan ini sebanyak 1.131.620 orang atau sekitar 20,23 persen dari jumlah penduduk.
Jumlah ini menempatkan NTT sebagai provinsi peringkat 3 termiskin di Indonesia setelah Papua dan Papua Barat.
Lantas, penduduk miskin di Indonesia paling banyak di Kabupaten Apa? Berikut ini 7 Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin paling banyak di NTT serta urutan jumlah penduduk miskin paling banyak di NTT.
1. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
Kabupaten dengan ibu kota Soe ini menjadi Kabupaten dengan penyumbang penduduk miskin paling banyak di NTT.
Hal ini juga tak terlepas dari banyaknya penduduk di Kabupaten yang terletak di Pulau Timor tersebut.
Pada 2022, jumlah penduduk miskin di TTS sebanyak 120,450 orang. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2021 dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 125.680 orang.
Baca Juga: 4 Aspek Ini Perlu Diperhatikan Untuk Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Menurut Ombudsman NTT
2. Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD)
Kabupaten Sumba Barat Daya berasa di peringkat kedua jumlah penduduk miskin paling banyak di NTT.
Di SDB berdasarkan data BPS pada tahun 2022 menunjukan, jumlah penduduk miskin di Kabupaten tersebut sebanyak 98.500 orang.
Jumlah penduduk miskin di SBD pada 2022 mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2021.
Pada 2021 jumlah penduduk miskin di SBD tercatat sebanyak 100.420 orang.
3. Kabupaten Kupang
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten yang tak jauh dari kota provinsi ini pada tahun 2022 sebanyak 88.020 orang.
Angka kemiskinan pada 2022 di Kabupaten Kupang mengalami penurunan jika dibandingkan pada 2021 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 91.250 orang.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kupang terpaut cukup jauh dengan daerah tetangganya yakni Kota Kupang yang mencatat jumlah penduduk miskin sebanyak 40.200 penduduk miskin.
Baca Juga: Rembug PLKB, Menggali Persoalan di Lapangan untuk Merumuskan Langkah Strategis
4.Sumba Timur
Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin paling banyak selanjutnya adalah Sumba Timur.
Kabupaten dengan ibu kota Waingapu itu pada tahun 2022 tercatat memiliki 75.280 orang penduduk miskin.
Angka ini juga mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pada 2021 jumlah penduduk miskin di Sumba Timur adalah 78.330 orang.
5. Manggarai Timur
Kabupaten dengan julukan Bumi Lawe Lujang ini menempati urutan kelima Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin paling banyak di NTT.
Pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin di daerah itu sebanyak 74.550 orang dan mengalami penurunan pada 2021.
Pada 2021, jumlah penduduk miskin di Manggarai Timur sebanyak 77.170 orang.
6. Kabupaten Manggarai
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Manggarai menurut data BPS pada tahun 2022 adalah 69.680 orang dan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada 2021 yakni 71.030 orang.
Berikut adalah urutan Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin di NTT mulai dari peringkat ketujuh hingga terakhir atau paling sedikit jumlah penduduk miskinnya.
Baca Juga: Tak Perlu Panik Berlebihan, Kapolda Tegaskan Informasi Penculikan di NTT Hanya Isu di Medsos
7. Kabupaten Ende
Selanjutnya Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin paling banyak di NTT adalah Ende.
Di Kabupaten Ende jumlah penduduk miskin pada tahun 2022 adalah 63.400 orang.
8. TTU: 55.880 orang.
9. Rote Ndao: 52.430 orang.
10. Manggarai Barat : 49,950 orang
11.Kabupaten Alor: 42.300 orang
12. Sikka : 40.870 orang.
13 . Kota Kupang: 40.200 orang.
14. Lembata:37.880 orang
15.Sumba Barat: 37.060 orang.
16. Belu: 33.980 orang
17.Malaka: 30.480 orang
18. Sabu Raijua: 30.000 orang.
19. Flores Timur: 28.080 orang
20. Sumba Tengah: 25.480 orang
21. Ngada: 20.980 orang
22. Nagekeo: 19.110 orang.***
