256 Ekor Babi di NTT Dilaporkan Mati Mendadak Diduga Karena ASF, Manggarai Raya Masih Aman

- 30 Januari 2023, 08:22 WIB
ASF Kembali Meresahkan Peternak di NTT, Lebih dari 200 Ekor Babi Dilaporkan Mati Mendadak
ASF Kembali Meresahkan Peternak di NTT, Lebih dari 200 Ekor Babi Dilaporkan Mati Mendadak /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI - Dinas Peternakan NTT menyebut kasus kematian ternak babi secara mendadak terus meningkat.

Terus meningkatnya angka kematian ternak babi secara mendadak ini diduga karena serangan virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.

Apapun penyebaran 256 kasus babi yang mati mendadak tersebut, antara lain 75 ekor di Kabupaten Kupang, kemudian di Kabupaten Ende jumlah kasus babi yang mati mencapai 41 ekor babi, Kota Kupang 39 ekor.

Lalu, Flores Timur, 33 ekor babi, Sumba Barat Daya 22 ekor babi, Kabupaten TTU seperti yang disampaikan sebelumnya tiga kasus dan terakhir Sumba Barat satu ekor babi.

Baca Juga: ASF Kembali Meneror NTT, Pemkab Sikka Minta Peternak Lakukan Ini

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTT, Melky Angsar menjelaskan, awalnya pihaknya hanya menerima laporan dengan jumlah kasus 253.

"Semula hanya 253 ekor saja, tetapi berdasarkan data Jumat, 27 Januari 2023 jumlah babi yang mati kini mencapai 256 kasus,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan NTT Melky Angsar, Minggu 29 Januari 2023.

Dia menjelaskan bahwa selain kasus kematian meningkat, kasus penyebaran ASF ini juga sudah menyebar sampai ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) setelah sebelumnya hanya ada tujuh kabupaten/kota.

Baca Juga: 122 Ribu Ekor Babi Mati Akibat ASF, Peternak di NTT Merugi Ratusan Miliar

Halaman:

Editor: Silvester Yunani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x