LABUAN BAJO TERKINI- Puskesmas Tilir, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, menggelar Lokakarya Lintas Sektor (Linsek) di Aula Paroki Tilir, Selasa 30 Agustus 2022.
Adapun Linsek tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap semester untuk mengevaluasi serta merencanakan program kerja strategis Puskesmas ke depan.
Sekretaris Camat Borong, Laurensius M. Joni dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan, sebagai agenda rutin peserta Linsek yang hadir pada forum itu diharapkan bisa bersama-sama melakukan evaluasi terhadap agenda serta pelayanan di Puskesmas itu selama satu semester yang telah berjalan.
Baca Juga: Insentif UKM Bukan untuk Gaji Nakes Sukarela, Ini Penjelasan Resmi Dinkes Manggarai Timur
Dengan evaluasi, lanjut Laurensius peserta Linsek juga bisa memberikan solusi agar program kerja Puskesmas ke depan bisa berjalan dan meraih target yang hendak dicapai.
"Kita tidak hanya sekedar evaluasi harapannya kita bisa memberi solusi bila ada program kerja yang tidak sesuai dengan target, " kata Laurensius.
Pada Linsek itu, dia berharap forum bisa membahas tuntas beberapa isu kesehatan yang saat ini menjadi sorotan dan fokus pemerintah seperti persoalan stunting, posyandu, kesehatan ibu dan anak, hingga masalah kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan yang Memenuhi 6 Kriteria Ini Jadi Prioritas Kemenkes Pada Seleksi PPPK 2022
Terkait soal posyandu, dia berharap semua sektor khususnya pemerintah Desa untuk membantu pihak Puskesmas menyukseskan program tersebut.
Dia meminta para kepala Desa agar turut terlibat dalam menghadirkan sasaran ke tempat posyandu.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas dalam sambutannya saat membuka kegiatan berharap agar Linsek di Puskesmas Tilir harus memiliki tujuan yang jelas.
Oleh karena itu, dia meminta semua peserta Linsek untuk fokus mengikuti kegiatan tersebut hingga bisa bersama-sama menetapkan target agenda Puskesmas Tilir kedepannya.
Linsek, lanjut Kristiani, merupakan forum untuk melakukan pembenahan sehingga harus bisa merumuskan solusi untuk menjawab persoalan yang ada.
"Harapannya forum ini adalah momentum untuk berbenah dalam hal pelayanan kesehatan. Karena bicara kesehatan bukan hanya tugas dinas kesehatan atau puskesmas tetapi tanggung jawab kita semua, tanggung jawab semua pihak, " kata Kristiani.
Baca Juga: Kasus Stunting di Manggarai Timur Selama 2022 Menurun
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan terkait dua program strategis nasional yang saat ini menjadi fokus pemerintah. Adapun dua program tersebut adalah perang melawan stunting dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Terkait masalah stunting, Ia menjelaskan bahwa stunting bukan semata soal tinggi dan berat badan terapi soal pertumbuhan generasi Manggarai Timur ke depan.
"Masalah stunting itu bukan soal tinggi dan berat badan tetapi kualitas pertumbuhan otak anak-anak kita. Sehingga kita semua harus punya kepedulian dengan masalah ini bukan hanya puskesmas saja, " kata Kristiani.
Sama halnya dengan stunting, dia berharap program BIAN di Puskesmas Tilir juga bisa berjalan sukses dengan kepedulian semua stakeholders.
Ia juga berharap, dari Forum Linsek itu, standar Pelayanan Minimum (SPM) bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tilir bisa berjalan optimal.
Dengan SPM yang optimal diharapkan 12 indikator SPM bisa terpenuhi sehingga derajat kesehatan masyarakat juga turut meningkat.
Lokakarya Linsek Puskesmas Tilir ini dihadiri oleh berbagai pihak seperti perwakilan dari TNI - Polri, 5 Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas Tilir, serta perwakilan btokoh masyarakat. ***