Network
LABUAN BAJO TERKINI - Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali IGA Diah Werdhi Srikandi WS, mengatakan, pihaknya memiliki target politik jelang Pemilu 2024 mendatang.
Salah satunya adalah memenuhi target minimal 30 persen keterwakilan perempuan di Parlemen, termasuk di DPRD Provinsi Bali. Selama ini, komposisi keterwakilan perempuan di DPRD Provinsi Bali diakuinya masih minim.
Diah Werdhi Srikandi menyampaikan hal tersebut saat silaturahmi Polda Bali dengan pengurus Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali, di Museum Bung Karno, Jalan Raya Puputan Denpasar, Sabtu 29 Januari 2022.
Baca Juga: Ngamuk di SMAN Tawangmangu, Ganjar Pranowo: Mau Saya Bawa ke Kejaksaan?
Hadir dalam silaturahmi ini, Kasubdit I Ditintelkam Polda Bali AKBP Ni Nyoman Wismawati, didamping Kanit, Panit dan anggota Unit V Subdit I Ditintelkam Polda Bali.
"Selama ini kuota 30 persen perempuan di Parlemen, khususnya di Bali, belum terpenuhi," papar Diah Werdhi Srikandi.
"Jadi, tidak ada efek signifikan dari keterwakilan perempuan untuk kesejahteraan perempuan," imbuh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali ini.
Atas dasar itu, Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali terus berjuang guna memenuhi minimal kuota 30 persen keterwakilan perempuan di Parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Erick Thohir: BUMN Kini Jadi Kapal Induk Besar, Bukan Menara Gading
"Kita juga mendorong peningkatan kualitas anggota legislatif perempuan, sehingga kehadiran mereka di parlemen bisa memberi dampak yang signifikan," tandas Diah Werdhi Srikandi.
Terkait hal ini, pada April 2022, Kaukus Perempuan Parlemen berencana menggelar FGD dengan menghadirkan organisasi perempuan di seluruh Bali, dengan target pemenuhan keterwakilan perempuan di Parlemen pada Pemilu 2024.
Pada kesempatan yang sama, Diah Werdhi Srikandi juga memaparkan sejumlah agenda yang telah dan akan dilakukan Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali.
Di antaranya melakukan kegiatan sosial dengan memberikan alat kesehatan (Alkes) ke seluruh Puskesmas di Bali dan melakukan aksi donor darah bekerja sama dengan PMI Provinsi Bali.
Baca Juga: Ketua DPD RI Dukung Pengusutan Dugaan Kartel Minyak Goreng
Ia pun mengapresiasi silaturahmi yang terus menjadi tradisi Polda Bali melalui Ditintelkam ini, karena sangat berkontribusi bagi keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat di Bali.
"Kami juga mengharapkan jajaran Polda Bali khususnya Ditintelkam, bisa bersinergi dan bekerjasama dengan kami dalam menindaklanjuti masalah-masalah yang dihadapi oleh perempuan dan anak di wilayah Bali," harap Diah Werdhi Srikandi.
Sementara itu Kasubdit I Ditintelkam Polda Bali AKBP Ni Nyoman Wismawati, pada kesempatan tersebut menyampaikan tujuan silaturahmi.
"Pertemuan ini dalam rangka untuk menjalin silaturahmi dengan para perempuan yang duduk di Parlemen di Provinsi Bali," paparnya.
Baca Juga: Menparekraf Ungkap Dugaan Wisman Jadi Korban Penipuan Tes PCR
Menurut dia, kehadiran perempuan di ranah politik praktis yang dibuktikan dengan keterwakilan perempuan di Parlemen, menjadi syarat mutlak bagi terciptanya kultur pengambilan kebijakan publik yang ramah dan sensitif pada kepentingan perempuan.
"Tanpa keterwakilan perempuan di parlemen dalam jumlah yang memadai, kecenderungan untuk menempatkan kepentingan laki-laki sebagai pusat pengambilan kebijakan, akan sulit dibendung," ucapnya.
Karena itu, demikian Ni Nyoman Wismawati, Ditintelkam Polda Bali khususnya Subdit I yang bergerak di bidang politik, ingin meningkatkan kerja sama dengan perempuan Parlemen.
"Kita ingin mengetahui kegiatan - kegiatan Kaukus Perempuan Parlemen, baik yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan. Kami siap memfasilitasi agenda yang berkaitan dengan tugas-tugas kepolisian," pungkas Ni Nyoman Wismawati.***
