Network
LABUAN BAJO TERKINI - Selain isu kesehatan seperti pandemi Covid-19, keamanan menjadi salah satu kunci utama pariwisata Bali.
Karena itu, menjadi tugas seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan di Pulau Dewata itu. Sedikit saja keamanan terganggu, pariwisata dipastikan akan terguncang.
Demikian ditegaskan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Made Mudarta, saat bersilaturahmi dengan jajaran Polda Bali, di Denpasar, Bali, Selasa 30 November 2021.
"Menjaga keamanan di Bali menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Made Mudarta, yang hadir bersama jajaran pengurus dalam silaturahmi tersebut.
Baca Juga: Pulau Padar, Salah Satu Magnet Utama Pariwisata Labuan Bajo
Menurut dia, seluruh kader Partai Demokrat di Pulau Seribu Pura itu memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga stabilitas keamanan bersama aparat keamanan.
"Keamanan menjadi salah satu kebutuhan utama industri pariwisata Bali. Kami komit menjaga itu. Apalagi pariwisata Bali sudah mulai dibuka setelah hampir dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19," tutur Made Mudarta.
Ia berpandangan, sangat penting membangun komunikasi antar kelompok masyarakat dengan aparat keamanan, dalam hal ini Polri, guna mengantisipasi permasalahan yang akan terjadi.
"Faktor keamanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting khususnya di Bali sebagai destinasi wisata. Apapun yang terjadi di Bali, beritanya akan cepat mendunia. Karena itu, komunikasi intens dengan seluruh komponen sangat penting dilakukan," tandasnya.
Baca Juga: Perkuat Literasi Politik, Julie Laiskodat Apresiasi Kehadiran Politician Academy di NTT
Disisi lain, menurut dia, peran masyarakat juga sangat penting dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Pentingnya peran dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban, menjadi kunci kesuksesan dalam memajukan pariwisata Bali.
"Kami mengajak seluruh kelompok masyarakat, untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi kepentingan rakyat Bali yang sebagian besar hidup dari sektor pariwisata dan saat ini masih terdampak pandemi Covid-19," ajak Made Mudarta.
Ia pun mengapresiasi Polda Bali, yang mempertahankan 'tradisi' silaturahmi dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk dengan pimpinan partai politik dan tokoh agama, dalam rangka menjaga stabilitas di Pulau Dewata.***
