LABUAN BAJO TERKINI- Warga Pulau Mules, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT mengeluhkan krisis air bersih yang mereka alami setiap tahun.
Kondisi ini mereka alami sejak lama terutama saat musim kemarau tiba. Bahkan akibat kekurangan air bersih ini, pada 2019 lalu ratusan ternak jenis sapi milik warga di sana harus mati karena kekurangan air.
Burhima, tokoh masyarakat Desa Nuca Molas yang dikonfirmasi media ini pada Rabu (16/11) sore menjelaskan, krisis air bersih di Nuca Molas menjadi masalah besar yang dialami warga hingga saat ini.
Baca Juga: AEKI Segera Dibentuk di NTT, Hadir untuk Dukung Petani Kopi
Menurut Burhima di Pulau Mules saat ini hanya terdapat dua mata air saja. Adapun dua mata air tersebut tidak cukup untuk menunjang kebutuhan air bersih warga di desa tersebut.
"Disini hanya ada dua mata air itupun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih. Kadang hanya keluar sekali dalam sebulan dan hanya bisa memenuhi kebutuhan air di lima rumah saja, "kata mantan Kepala Desa Nuca Molas itu.
"Kalau lima rumah itu sudah dapat jatah air, maka air di bak penampungan pasti habis dan tunggu bulan berikut baru jalan lagi, " tambahnya.
.
Untuk mengatasi kekurangan air bersih di Pulau Mules, lanjut Burhima, selama ini warga sering menggunakan air sumur demi bertahan hidup.
Berharap Pada Pemerintah
Lebih jauh Burhima menyampaikan, saat ini pihaknya berharap penuh perhatian pemerintah untuk mengatasi krisis air di Desa nya.
Menurut dia, saat ia masih menjabat sebagai Kepala Desa, pihak pemkab melalui dinas pariwisata pernah melakukan survei untuk pengeboran air bersih.
"Pada 2020 ada dari Provinsi yang datang survei bersama mereka dari Dinas Pariwisata Manggarai, setelah dilakukan survei sudah ditemukan titik-titik yang bisa dilakukan pengeboran namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda untuk dilakukan pengeboran, "jelasnya.
Dia berharap dalam waktu dekat pembangunan sarana air bersih di Nuca Molas segera direalisasikan oleh Pemkab Manggarai karena persoalan tersebut menjadi keluhan utama warga disana. ***