Viral Pernikahan Pengantin di NTT Dibatalkan Pastor, Begini Kronologi Menurut Pengantin Pria

14 Agustus 2022, 13:50 WIB
Tangkapan layar video pengantin menangis karena pernikahannya harus dibatalkan /Labuan Bajo Terkini/

LABUAN BAJO TERKINI- Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan menangis karena pernikahan nya dibatalkan viral di medsos.

Kejadian yang diunggah melalui  Tiktok itu menjadi sorotan netizen.

Pada video tersebut nampak seorang wanita yang merupakan pengantin perempuan marah karena pernikahannya harus dibatalkan oleh Pastor.

Pada video tersebut nampak seorang wanita yang merupakan pengantin perempuan marah karena pernikahannya harus dibatalkan oleh Pastor.

Baca Juga: Punya Kekayaan Melimpah, Ferdy Sambo Dituding Jalani Bisnis Haram, Beking Perjudian?

Kedua pengantin dan keluarga pada video itu nampak telah menyiapkan semua upacara pernikahan namun persiapan tersebut menjadi sa-sia.

Perempuan yang nampak dengan balutan pakaian adat lengkap itun, terlihat menangis histeris. Sementara pengantin lelaki tidak terlihat dalam video yang sudah tersebar luas tersebut.

“Romo sendiri yang omong di pastoran bilang siap saja tenda, sa pung adik sendiri ju dengar Romo yang omong sendiri. Sekarang kita su siap di tenda sukacita, tapi Romo sendiri yang bilang tidak usah, berkat saja di kapela,” kata seorang wanita yang diduga merupakan pengantin wanita seperti dikutip Labuan Bajo Terkini dari Flores Terkini.

“Buat malu sa pung keluarga besar, aduh Romo, Romo Tuhan yang tahu Romo. Romo, Romo sendiri putar balik,” lanjut pengantin wanita itu yang sedang  ditenangkan oleh seorang wanita lainnya.

Baca Juga: Viral di NTT! Pastor Batalkan Pernikahan, Pengantin Wanita Menangis Histeris: Romo Tuhan yang Tahu Romo

Kronologi

Menurut pengantin pria yang tidak terekam pada video viral itu, berikut ini adalah Kronologi yang membuat pernikahan dia dan istrinya harus batal.

Menurut pengantin pria yang diketahui bernama Wendy, sejak persiapan pernikahan, gelagat dari salah seorang keluarga pengantin wanita yang mereka sebut sebagai 'mama besar' memberi sinyal tidak mendukung pernikahan tersebut.

"Sejak persiapan menuju pemberkatan nikah 'Mama besar' dari istri saya memang sudah menunjukkan rasa tidak dukung lewat cara-caranya contoh mengolok menantu saya bahwa ia tidak mampu untuk urus anaknya menikah sampai pada acara resepsi karena keterbatasan finansial menantu saya, "kata pengantin pria pada keterangan tertulisnya.

selain itu, dia juga menjelaskan, satu minggu sebelum hari pernikahan, Oma dari pengantin wanita tergelincir dan jatuh dan mengalami keseleo di tulang paha bagian kiri karena itu setelah waktu dia mendengar berita ini, ia dengan istri berinisiatif membujuk oma untuk opname di RSUD Atambua.

Baca Juga: Tsunami dan Pelawak Merah Jadi Topik Pembicaraan Terpopuler di Twitter, Ternyata Ini Penyebabnya

"Kami bawa ke rumah sakit akhirnya Oma setuju dan kami bawa ke RS ATB selama 3 hari 2 malam sampai dokter mengijinkan kami keluar karena kondisi Oma semakin membaik, " jelasnya.

Karena pertimbangan sakit dari oma pengantin wanita ini, maka Mama besar pengantin wanita disebut menggunakan alasan ini untuk menunda atau membatalkan pemberkatan mereka serta resepsi  yang sudah akan jatuh tempo dalam 3 hari lagi.

"Akhirnya saya menyepakati, oke kalau begitu kami berkat saja disini dan resepsi kami buat di kefa, masukan saya ini di setujui oleh kedua orang tua kandung istri saya dan keluarga terkait lainnya tetapi Mama besar istri saya berubah pikiran ia memanggil kami berdua lalu mengatakan bahwa tidak usah buat resepsi di kefa biar tetap disini karena Oma sudah lumayan sehat akhirnya semua keluarga besar di Kefa dan Atambua menyetujui, "jelasnya

Selanjutnya dia hari sebelum resepsi, Mama besar istri tadi mengatakan bahwa semua pembelanjaan tidak boleh di kota Atambua tapi harus di Kiosnya karena mereka duduk bersama untuk kalkulasi anggaran ternyata harga jual di kios milik mama besarnya terlalu jauh berbeda sehingga kedua keluarga besar bersepakat untuk belanja ke Atambua.

Dia mengaku, disinilah letak ketidakpuasan Mama besar Istrinya dan akhirnya semenjak itu Mama besar dan seluruh anggota rumah tangganya tidak terlibat dalam kegiatan persiapan acara pernikahan mereka hingga hari pernikahan tiba.

Baca Juga: Laporan Palsu Terkait Pelecehan, Putri Chandrawati Siap Susul Suami Jadi Tersangka, Ini Kata Kabareskrim

Selanjutnya pada  tanggal 12 Agustus 2022 keluarga dan koor melakukan gladi dan persiapan dekor di Kapela Maudemu, sekitar Pukul 10:00 lebih instruksi oleh pastor paroki melalui pengurus lingkungan bahwa persiapan kembali ke tenda acara untuk  melangsungkan acara pemberkatan di sana.

"sebagaimana yang telah dia katakan waktu penyelidikan kanonik, beliau (pastor paroki) mengingatkan bawa tepat pukul 15:00 kita harus langsungkan pemberkatan nikah kalau terlambat maka batal, waktu berlalu kurang 20 menit pemberkatan di mulai pastor paroki tiba di Kapela lalu marah-marah Siapa yang suruh siap di tenda tidak ada sejarah orang berkat nikah di rumah mempelai, "kata pengantin meniru pernyataan Pastor.

Merespon kemarahan Pastor, dalam sekejap persiapan dekorasi dan lain sebagainya lalu dipindahkan ke Kapela. Kurang 4 menit jam 3 pengantin, umat, Bapak Mama Ani, kedua orang tua mempelai dan seluruh keluarga terkait sudah berada didalam Kapela.

Pada Pukul 15:00 keluarga besar siap mengikuti perayaan namun hal tak terduga ini terjadi saat Pastor memakai jubah dan stolanya ia bertanya apakah pemberkatan nikah ini jadi atau tidak.

Pastor itu lalu meminta pertanyaan dia ini dijawab oleh keluarga mempelai perempuan.

"Akhirnya kedua menantu saya jawab "ia jadi Romo" lalu Romo bertanya lagi alasan jadi karena apa? Kedua menantu saya jawab lagi karena kami semua sudah siap Romo lalu Romo lagi-lagi bertanya Apakah tidak ada masalah didalam keluarga? Kedua menantu saya jawab lagi  tidak ada, "jelasnya menggambarkan komunikasi antara pihak keluarga dan Pastor tersebut.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J Siap Buka Isi Rekaman Terkait Rencana Pembunuhan Termasuk Perselingkuhan Ferdy Sambo

"Lalu romo bilang, saya dengar informasi bahwa keluarga perempuan ambur adul, kalian pergi kanonik dengan kemunafikan maka saya putuskan pemberkatan nikah ini batal dan urus damai dulu di keluarga baru kita berkat, "tuturnya meniru perkataan Pastor.

Merespon pernyataan Pastor itu, keluarga besar laki-laki dan perempuan sama-sama naik altar suci dan meminta maaf bahwa kami tidak tau persoalan apa yang sedang Pastor maksudkan.

"Romo mati-matian bahwa tidak bisa keluarga di Maudemu harus damai dulu akhirnya kami teringat masalah ketidakpuasan mama besarnya. Lalu Romo bilang ia itu kalian pergi minta maaf di Ibu Ety (Mama besar istri saya) dan bawa dia kesini baru kita berkat akhirnya keduanya menantu saya pendekatan dengan Mama besar di rumahnya tapi beliau tidak bersedia untuk ikut ke Kapela sampai akhirnya Romo marah-marah, "tuturnya.

"Romo lalu menanggalkan jubah dan stola dan pergi meninggalkan istri, keluarga Istri saya, keluarga saya, dan umat yang lain berdiri yang lain berlutut dan menangis meminta Romo untuk tetap melakukan pemberkatan nikah Kudus, "tutupnya.

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler