Waspada Gelombang Laut Kategori Sangat Tinggi di Beberapa Wilayah di NTT, Ini Penjelasan BMKG

3 Agustus 2022, 08:38 WIB
Ilustrasi Gelombang Tinggi /Labuan Bajo Terkini/Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI- Gelombang laut dengan kategori sangat tinggi  mengintai dua perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada beberapa hari ke depan.

Hal tersebut dijelaskan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tenau Kupang NTT.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Tenau-Kupang  Syaeful Hadi  menjelaskan, gelombang laut sangat tinggi berpotensi terjadi di dua wilayah di NTT.

Baca Juga: Dari Tiga Orang yang Ditahan, Satu Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Gangguan Kamtibmas di Labuan Bajo

"Gelombang laut dengan kategori sangat tinggi (4-6 meter) berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Selasa, 2 Agustus 2022, seperti dikutip dari ANTARA.

Syaeful mengatakan potensi gelombang sangat tinggi ini berisiko tinggi terhadap kapal berukuran besar seperti kapal kargo, kapal pesiar sehingga perlu diwaspadai pihak operator kapal.

Selain itu, terdapat sejumlah titik perairan lain di NTT yang juga berpotensi dilanda gelombang berkategori tinggi (2,5-4 meter) yaitu Laut Sawu bagian utara, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Baca Juga: Imbas Aksi Mogok Pelaku Wisata di Labuan Bajo, Wisatawan Diangkut dengan Mobil dan Kapal Pemerintah

Potensi gelombang ini, kata Syaeful juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.

Syaeful mengimbau agar pihak operator kapal maupun para nelayan yang hendak melintasi sejumlah wilayah perairan tersebut agar lebih berwaspada.

Mengenai kondisi angin, ia mengatakan pada umumnya arah angin bertiup dari arah Timur ke Tenggara dan Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 2-5 skala beaufort.

Baca Juga: Desakan untuk Kapolri: Copot Kapolda NTT dan Kapolres Mabar

Syaeful menyarankan agar operator kapal dan para nelayan terus memantau perkembangan terbaru kondisi cuaca di wilayah perairan laut untuk menghindari potensi gelombang tinggi dan angin kencang dalam pelayaran.

"Informasi cuaca yang disampaikan BMKG dapat menjadi referensi utama untuk menyiapkan aktivitas pelayaran yang aman dan lancar," pungkasnya.***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler