Heboh Hasil Swab Covid-19 Diterima Sebelum Tes, Togar Situmorang Desak Usut Tuntas

- 5 Februari 2022, 14:24 WIB
Advokat Togar Situmorang.
Advokat Togar Situmorang. /Labuan Bajo Terkini/Marianus Susanto Edison

LABUAN BAJO TERKINI - Advokat senior yang juga pengamat kebijakan publik Togar Situmorang, SH, MH, MAP, CMed, CLA, mendesak Polri mengusut tuntas kasus Swab Covid-19 palsu, yang sedang viral.

"Kejadian ini harus diusut tuntas. Jangan dibiarkan dan justru akan merongrong wibawa pemerintah yang sudah bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19," ujarnya, di Denpasar, Sabtu 5 Februari 2022.

Menurut advokat kelahiran Jakarta ini, ada banyak oknum yang justru memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk mengeruk keuntungan.

Baca Juga: All England 2022, Indonesia Terjunkan 22 Pebulutangkis

Modusnya tak hanya bermain melalui hasil tes, namun juga di urusan karantina.

"Ini cara bermainnya para mafia. Mereka mengeruk keuntungan besar dengan cara memanfaatkan kewajiban test PCR atau antigen termasuk soal penempatan karantina," tegas Togar Situmorang.

Ia menjelaskan, untuk mafia kesehatan khususnya terkait hasil surat tes PCR atau Swab palsu itu, bisa dikenakan Pasal 378 tentang penipuan dan pemalsuan surat, serta Pasal 263, Pasal 267 dan Pasal 268 KUHP.

Ada juga UU Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular serta Pasal 93 Jo Pasal 9 Ayat 1 UU Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan.

Baca Juga: Ketua DPD RI: Perketat Mekanisme Pengiriman Pekerja Migran Indonesia

"Beberapa aturan tersebut dapat juga dipasang untuk menjerat para pelaku mafia kesehatan," tutur Togar Situmorang.

Ia menyebut, kasus yang sedang viral hanya merupakan satu dari banyak masalah hukum di tengah pandemi Covid-19, yang menyusahkan masyarakat.

Karena itu, Togar Situmorang meminta Presiden Jokowi agar memberikan perlindungan hukum untuk para korban. Apalagi jika korbannya adalah warga negara asing.

"Jadi dalam hukum ini, para pelaku bisa dipidana serta diminta ganti rugi melalui gugatan perdata," ucapnya.

Baca Juga: 130 Juta Penduduk Indonesia Telah Menerima Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap

Pemilik Law Firm Togar Situmorang yang berkantor di Bali, Bandung dan Jakarta itu menegaskan, pihaknya siap membantu masyarakat yang menjadi korban dugaan praktik mafia kesehatan ini.

"Kami juga sedang mendampingi klien WNA asal London dan Korea. Kami mengharapkan institusi berwenang, jangan malah ikut bermain sehingga menimbulkan keraguan bagi para pelaku perjalanan," tegasnya.

Togar Situmorang juga secara khusus mendorong pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, untuk melakukan audit total dan pemeriksaan laboratorium kesehatan terutama Bumame Farmasi.

Baca Juga: Survei: Elektabilitas PDIP, Gerindra dan Golkar Masih Mendominasi

"Jika terbukti bermain, maka segera dibekukan izin mereka," tandas advokat berdarah Batak yang telah lama berdomisili di Bali ini.

"Adigum keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi atau salus populi suprema lex esto harus menjadi pedoman utama dan menjadi prinsip dasar yang harus dipegang teguh semua lapisan," imbuh Togar Situmorang.

Seperti diketahui, sebelumnya masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya sebuah video di dunia maya, yang membongkar dugaan hasil tes Swab Covid-19 palsu ini.

Dalam video tersebut, terdengar suara perempuan dewasa yang sedang marah-marah di salah satu lokasi, Bumame Farmasi.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Tinggi Abu Vulkanik Mencapai 1.000 Meter

Perempuan itu mengaku sudah mendapat kiriman dua hasil tes Swab, meski belum menjalani tes sama sekali.

“Saya dikirimin, sementara sayanya belum ke sini. Hasil tes antigen, terus tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR. Sementara sayanya belum datang. Ini kan aneh sekali. Orang saya belum datang, sudah dikirimi hasil,” beber perempuan itu, sembari menyerahkan dua lembar kertas berisi data hasil tes Swab.

Perempuan itu pun merasa dirugikan, mengingat ia hendak melakukan perjalanan ke Bali keesokan harinya.

“Dua-duanya positif lagi. Ini kan merugikan. Besok mau terbang ke Bali, saya enggak bisa dong, karena kalian sudah bikin hasil tes palsu. Orang sayanya saja belum datang, ini parah sekali loh kesalahan kalian,” lanjut si perempuan.

Baca Juga: Geothermal Wae Sano Mengganggu Ruang Hidup, Yando Zakaria: Itu Misinformasi!

Mendapati protes keras tersebut, dua orang petugas terlihat langsung memeriksa dua kertas hasil tes Swab yang diberikan perempuan itu sebagai bukti.

Dari narasi video diketahui bahwa sang perempuan sebelum akhirnya datang langsung ke tempat tes, sudah lebih dulu menghubungi pihak perusahaan penyedia jasa pemeriksaan Swab tes Covid-19 tersebut, tapi hasilnya nihil.

“Saya kontak-kontak kemarin, sampai saya kirimin message complain di website kalian, enggak ada jawaban dari kalian sama sekali. Orang saya bikin janjinya hari ini,” tukas perempuan sang pemilik video.***

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x