Program Kemaritiman PBNU Sasar 90 Titik di Indonesia, Termasuk Warloka di Manggarai Barat

- 4 Februari 2022, 16:51 WIB
(Kiri ke kanan) Wasekjen PBNU Sulaiman Tanjung, Ketua PBNU Nasyirul Falah Amru, Ketua PBNU H Umarsyah, Ketua PWNU NTT KH Pua Monto Umbu Nay, Wabendum PBNU Suwandi saat memberikan keterangan pers di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Jumat 4 Januari 2022.
(Kiri ke kanan) Wasekjen PBNU Sulaiman Tanjung, Ketua PBNU Nasyirul Falah Amru, Ketua PBNU H Umarsyah, Ketua PWNU NTT KH Pua Monto Umbu Nay, Wabendum PBNU Suwandi saat memberikan keterangan pers di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Jumat 4 Januari 2022. /Labuan Bajo Terkini/HO-Sello

LABUAN BAJO TERKINI - Tanggal 31 Januari 2022 lalu, Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 96 tahun. Serangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar sejumlah rangkaian kegiatan.

Rangkaian kegiatan diawali Senin 31 Januari 2022, meliputi pengukuhan PBNU di Balikpapan, penandatanganan MoU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga peninjauan kampung nelayan binaan.

Khusus peninjauan kampung nelayan ini, di antaranya sebagaimana akan dilakukan di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 5 Februari 2022 besok.

Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Bali Buka Kembali Penerbangan Internasional

Menurut Ketua PBNU Nasyirul Falah Amru, peninjauan kampung nelayan di Desa Warloka merupakan tindaklanjut MoU PBNU dengan KKP di Balikpapan yang dilakukan 31 Januari 2022 lalu.

Ini sekaligus pembumian program kemaritiman PBNU di 90 titik di seluruh Indonesia, sebagaimana tema yang diangkat dalam menyongsong 100 tahun atau 1 abad NU yaitu 'Merawat Jagat Kemaritiman, Membangun Peradaban Nelayan'.

"PBNU menginginkan eksen secara langsung dan turun secara langsung memberikan semangat, memberikan spirit dan juga memberikan aksi, tidak hanya berhenti pada kata-kata," kata Nasyirul Falah Amru, dalam konferensi pers di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Jumat 4 Februari 2022.

"Maka dari itu, ketika pengukuhan kemarin, PBNU juga melakukan MoU dengan KKP dengan KLHK," imbuh tokoh muda NU yang biasa disapa Gus Falah ini.

Baca Juga: Ada Celah Korupsi Program PEN untuk Pemerintah Daerah, Ini Rekomendasi KPK

Ia menambahkan, kemaritiman adalah hal yang sangat penting dan utama. Sebab masyarakat nelayan sendiri adalah masyarakat yang masih termarjinalkan.

Gus Falah pun merujuk kampung nelayan binaan NU di Desa Warloka, yang diakuinya masih sangat terbelakang. Bahkan perdagangan masih menggunakan sistem barter.

"Di situ memang sangat minim sekali, listrik belum masuk, jalan berlubang, kehidupan di sana masih perlu uluran tangan. Kondisi sekolahannya, Madrasah-nya, kondisi Masjid-nya bahkan di pasar masih menggunakan barter, ikan dibarter dengan makanan," ujarnya.

Baca Juga: 7 ABK Hilang di Mauritius, Ini Desakan PADMA Indonesia kepada Pemerintah

Dengan situasi ini, demikian Gus Falah, NU hadir dan turun secara langsung menyentuh masyarakat, sesuai dengan pesan dari Ketua Umum PBNU.

"Itu yang akan diprioritaskan dan tidak berhenti pada kata-kata. Kita juga berkoordinasi dengan pengurus wilayah, pengurus cabang, sehingga kegiatan yang dilakukan di Labuan Bajo dapat berjalan dengan lancar sukses dan bisa bermanfaat buat masyarakat," tandasnya.

Gua Falah menambahkan, program kemaritiman tersebut tidak hanya berhenti di Labuan Bajo saja, tetapi di 90 titik di Indonesia yang merupakan kampung nelayan binaan NU.

Baca Juga: PBB: Kabupaten dan Kota di Indonesia Lebih Maju dalam Pengurangan Risiko Bencana

"Ada 90 titik kampung nelayan binaan NU yang akan disentuh mulai dari budidayanya, pelatihannya, alat tangkapnya, pengelolaan dan sebagainya, itu nanti secara konsisten," kata Gus Falah.

Menurut rencana, acara peninjauan ke kampung nelayan di Desa Warloka akan dihadiri langsung oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.***

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x