Network
Kapolri berharap, jemaat gereja mematuhi protokol kesehatan saat beribadah termasuk memaklumi aturan kapasitas ketersediaan tempat ibadah, dan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
"Sebagaimana diatur bahwa saat ini dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan sisanya dilaksanakan secara virtual," tutur Listyo Sigit Prabowo.
Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan, penguatan protokol kesehatan sangat penting sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus aktif virus corona SAR-CoV-2 usai periode Natal dan Tahun Baru.
"Apalagi pada tahun sebelumnya, terjadi penambahan kasus Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Dinobatkan sebagai Tokoh Jawara Digital
Pengalaman tahun lalu itu, dijadikan pembelajaran dan evaluasi agar hal yang serupa tidak kembali terulang. Dengan begitu, kata Kapolri, tren positif pengendalian Covid-19 yang semakin membaik dapat dipertahankan meskipun usai Natal dan Tahun Baru.
"Ini masih bisa kita pertahankan karena pengalaman di Natal dan Tahun Baru lalu terjadi peningkatan dua setengah kali lipat dan terus naik pada saat kemudian masuk di Hari Raya Idul Fitri. Tentunya ini jadi pembelajaran kita semua, walaupun angka Covid-19 kita saat ini sudah baik," ucapnya.
Sigit pun berharap dengan penanganan dan pengendalian Covid-19 yang terus berjalan optimal, tidak ada terjadi lonjakan di akhir hingga awal tahun 2022 mendatang.***
