Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Senilai Rp. 880 Miliar di NTT

- 23 Februari 2021, 17:33 WIB
Bendungan Napun Gete Sikka/PUPR
Bendungan Napun Gete Sikka/PUPR /


LABUAN BAJO TERKINI- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bendungan Napun Gete, di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).

Bendungan ini dibangun sejak 2017 silam menggunakan biaya APBN senilai Rp880 miliar.

Proyek dengan nilai fantastis ini juga dilaksanakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan luas genangan hingga 99,78 hektare.

Baca Juga: Tokoh Adat di NTT: Kalau Bupatinya Orang Amerika, Itu Sudah Keterlaluan  

Baca Juga: Presiden Jokowi: 34 Persen Warga Sumba Tengah Miskin

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan Bendungan Napun Gete di kabupaten Sikka provinsi Nusa Tenggara Timur," kata Presiden Jokowi di bendungan Napun Gete, dikutip dari antaranews.

Ia mengatakan, pemerintah akan membangun 7 bendungan di NTT.

"Tadi pagi Pak Gubernur menyampaikan bahwa di Kabupaten Sumba, Sumba Tengah dulunya banyak ekspor sapi ke Hong Kong. Kok berhenti? Ya karena memang kecukupan airnya kurang, sehingga di NTT dalam proses dibangun itu ada 7 bendungan," ungkapnya.

Dari 7 bendungan itu ungkap dia, dua bendungan sudah selesai dikerjakan, yakni Raknamo dan Rotiklot.

Baca Juga: Pesawat Kepresidenan Tiba di Maumere, Anak-anak Lambaikan Bendera Merah Putih

Baca Juga: Nelayan di NTT Digegerkan dengan Anak Hiu Mirip Manusia

"Bendungan Raknamo di kabupaten Kupang sudah selesai pada 2018 kemudian bendungan Rotiklot di kabupaten Belu juga sudah selesai pada 2019. Sekarang Kita patut bersyukur bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka juga sudah selesai, alhamdulillah patut kita syukuri," tambah Presiden.

Meski sudah diberi jatah 7 bendungan, menurut Presiden, Gubernur NTT Viktor Bung Tilu Laiskodat masih meminta tambahan pembangunan bendungan lain.

"Tapi tadi pagi Pak Gubernur menyampaikan kepada saya minta tambah 2 lagi, padahal provinsi yang lain paling banyak itu dua atau satu, tapi ya memang di sini itu yang dibutuhkan, bukan dibutuhkan, sangat dibutuhkan seperti bendungan Napun Gete tadi sudah disampaikan oleh Pak Bupati menyangkut keluasan 99 hektar, kapasitas tampung airnya bisa 11,2 juta meter kubik untuk mengairi 300 hektare," unkapnya.

Baca Juga: Bertolak ke NTT, Ini Rute Perjalanan Presiden Joko Widodo

Presiden Jokowi menilai kemampuan bendungan Napun Gete tersebut adalah sebuah lompatan yang tidak kecil.

Oleh karena itu pinta Jokowi, produktivitas harus betul-betul dimunculkan. Jangan hanya pertaniannya saja, limbah pertanian bisa dipakai untuk makanan ternak.

"Tadi misalnya di Sumba Tengah  setahun baru bisa panen satu kali dengan air tadi saya minta kepada Menteri Pertanian agar bisa panen dua kali plus jagung sekali, artinya (panen) tiga kali, ini lompatan produktivitas yang akan saya ikuti," ungkapnya.

Editor: Nansianus Taris


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x